Pasukan elite yang tergabung dalam Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI mendatangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 19 November 2020.
Pasukan yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan spesialisasi penanganan terorisme itu datang dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis) dan dikawal motor patroli polisi.
Baca Juga: Pengakuan FPI, Nasib Buruk Bagi Anies Baswedan, FH: Syarat Pemecatan Terpenuhi
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan bahwa keberadaan TNI di Markas FPI hanya melintas. Dudung pun memastikan tak ada rencana menempatkan personel TNI di sana.
Baca Juga: FPI Gaungkan Tagar #Anies4PresidenRI2024 Biar Istana Terguncang, PAN: Jangan GR Dulu Ya
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai, kedatangan gabungan pasukan elite TNI itu bukan hal yang kebetulan.
Fadhli menduga, kedatangan Koopssus TNI ke markas FPI Petamburan adalah kode keras bagi Habib Rizieq Shihab (HRS) dan pengikutnya untuk segera menghentikan seluruh aktivitas yang dinilai membahayakan persatuan dan keutuhan bangsa. "Aku menduga ini adalah isyarat keras bagi HRS dan FPI," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil