Pemkot Cianjur juga menyatakan tak akan memberi izin bagi acara Rizieq di sana yang berpotensi memicu kerumunan. Sebelumnya, Rizieq dijadwalkan akan menghadiri acara tabligh akbar di sana.
Ketiga, menyebrang ke Pulau Sumatera. Palembang, Sumatera Selatan, juga kena Dudung effect. Sejumlah baliho dan spanduk Rizieq dicopot. Salah satu baliho yang dibongkar berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1.
Baca Juga: Kegaduhan Habib Rizieq Gara-gara Pemerintah Tak Bersikap Bijak!
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji menyebut alasan pencopotan baliho itu karena FPI tidak terdaftar sebagai Ormas.
"Mau dia bayar atau tidak di papan reklame, itu jadi ilegal. Ini asas kepatutan dan hukum," tegasnya.
Keempat, Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan juga melakukannya. Beberapa baliho Rizieq, salah satunya di perempatan dekat RSUD Labuang Baji, area Kecamatan Mamajang, dicopot. Bukan cuma penurunan baliho, demo penolakan terhadap kedatangan Rizieq juga terjadi di sejumlah daerah.
Diawali di Medan, Bandung, dan Serang, Jumat (21/11/2020), disusul di Solo, Karawang, serta Sidoarjo.
Pro-Kontra Dudung
Keputusan Mayjen Dudung memerintahkan prajurit TNI mencopot baliho masih menuai protes dari berbagai pihak. Salah satunya dari Sekjen MUI, Anwar Abbas. Dia menyoroti tugas tentara yang seharusnya bukan untuk menurunkan baliho. Anwar berharap, aparatur negara bertindak sesuai tugas dan fungsinya. Kata dia, TNI jangan keluar atau melebihi dari yang sudah ditentukan undang-undang dan peraturan.
"Supaya tidak menimbulkan masalah dan kegaduhan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: