Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HNW: Indonesia Tegak Berdiri di atas Pengorbanan & Kesepakatan Pendiri Bangsa

HNW: Indonesia Tegak Berdiri di atas Pengorbanan & Kesepakatan Pendiri Bangsa Kredit Foto: Humas MPR

Uni Soviet, kata Hidayat, adalah negara yang bubar karena pemerintahnya memaksakan ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat. Padahal, sebelum bubar, Soviet adalah negara dengan kondisi ekonomi serta pertahanan keamanan yang kuat.

Soviet adalah lawan Amerika, baik di bidang pertahanan maupun ekonomi. Bahkan mata-mata Soviet merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Namun, karena pemimpinnya mengadopsi ideologi dari luar, yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat, terjadilah gejolak hingga pemisahan wilayah dan pembubaran negara. 

"Sementara Yugoslavia adalah negara yang bubar setelah bapak bangsanya meninggal. Negara Yugoslavia hanya bertumpu pada satu orang, bapak bangsa, yaitu Josip Broz Tito. Ketika bapak bangsa meninggal potensi negara pun turut sirna sehingga semua wilayahnya memisahkan diri dan membentuk negara-negara kecil sendiri-sendiri," kata Hidayat lagi.

Sementara pembicara kedua Pertahanan Hutabarat, Sekretaris Persatuan Mubaliq Dumai (PMD), mengingatkan ketertarikan dunia luar terhadap Indonesia sangat besar. Mereka ini tidak menghendaki Indonesia menjadi kuat. Alasannya karena mereka ingin menguasai segala kekayaan alam yang ada di Indonesia. 

"Bangsa Indonesia tidak boleh lepas dari Pancasila karena Pancasila adalah  alasan bagi bangsa Indonesia tetap bersatu padu hingga kini," kata Pertahanan menambahkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: