Selain itu, sejumlah industri kelapa sawit telah mengembangkan produk minyak sawit spesifikasi baru yang disebut Industrial Vegetable Oil (IVO). Sedangkan, biodiesel yang mulai dikembangkan pada 2006 dengan bauran B5 juga mengalami peningkatan yang signifikan.
"Dengan meningkatnya kualitas Fatty Acid Methyl Ester (FAME), kini kita sudah bisa dengan bauran B30," kata Derom.
Baca Juga: Sawit Berkontribusi Besar, Namun Masih Dituding yang Tidak Benar
Meskipun demikian, industri kelapa sawit masih akan menghadapi tantangan yang berat dan bervariasi. Tidak hanya menyangkut masalah lingkungan, tetapi juga mutu sawit untuk makanan yakni kontaminasi 3-MCPD yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebesar 2,5 ppm harus diselesaikan dengan riset yang mendalam dan juga teknologi yang canggih.
"Walaupun tantangan berat saya yakin, dengan penelitian yang didukung oleh BPDPKS dan kemampuan perusahaan untuk menerapkan teknologi canggih semua itu dapat kita atasi untuk tetap menjaga agar industri kelapa sawit masa depan tetap jaya," papar Derom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: