Selamat Hari Guru! Ini 5 Miliarder yang Memulai Karir dari Pengajar
Hari ini, Rabu (25/11/2020) diperingati sebagai Hari Guru. Profesi guru kerap dipandang sebelah mata karena profesi yang dianggap kurang menjanjikan dari segi gaji dan kesejahteraan. Padahal, guru lah para pendidik banga yang menjadi pengayom pendidiknya, berjasa untuk kecerdasan bangsa.
Padahal, di Indonesia sendiri sekitar 20 persen anggaran nasional dipatok untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Tetapi kenyataannya, kesejahteraan guru selalu menjadi isu utama dunia pendidikan. Mungkin itulah yang menjadikan para mantan guru ini beralih ke bisnis dan menjadi miliarder. Berikut sosok mereka!
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ashok Hinduja, Anak Bungsu yang Jadi Miliarder di India
1. Jack Ma
Jack Ma dikenal sebagai guru Bahasa Inggris yang menjadi miliarder berkat mendirikan Alibaba. Pria berharta USD63,3 miliar (Rp896 triliun) ini merupakan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris. Meski demikian, Ma menyebut, kariernya sebagai guru membantunya menjadi pengusaha.
Meski tak memiliki ilmu pemasaran, modal, dan cenderung gaptek dengan teknologi, faktanya Jack Ma kini merupakan miliarder teknologi. Namun, latar belakangnya sebagai guru membuatnya memiliki satu keahlian yang penting yaitu mengidentifikasi sekaligus mengajarkan talenta untuk tumbuh dan berkembang.
Jack Ma yang peduli terhadap pendidikan ini tak pernah luntur meski ia menjadi miliarder. Saat mengumumkan pensiun pada 2018 lalu, Ma mengaku ingin kembali mengajar dan memakai sebagian uangnya untuk meningkatkan sistem pendidikan di China.
2. Zhong Huijuan
Mantan guru kimia, Zhong Huijuan kini menjadi CEO Hansoh Pharmaceutical Group Co. Perusahaan obat psikotropika terbesar di China ini telah membuat Zhong menjadi perempuan terkaya di Asia dengan kekayaan mencapai USD18,6 miliar (Rp263 triliun).
Sebelum mendirikan Hansoh, dia merupakan guru kimia hingga akhirnya keluar dari profesinya sebagai pengajar dan membentuk perusahaan bersama suaminya Sun Piaoyoang pada 1995. Sebelum menjadi pengusaha, ia mengajar mata pelajaran kimia di SMA Yan'an di Lianyungang pada awal 1990-an.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: