Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas Jangan Salah Pilih! Pahami Cara Beli Reksadana yang Tepat di Sini!

Awas Jangan Salah Pilih! Pahami Cara Beli Reksadana yang Tepat di Sini! Kredit Foto: Freepik

Reksadana adalah media yang dikelilingi oleh para analis obligasi ataupun saham yang mengumpulkan surat berharga terbaik. Sementara itu, reksadana saham adalah sebuah media investasi yang mengumpulkan uang dari masyarakat, kemudian uang tersebut dikelola untuk membeli saham tergantung analisa yang diinginkan.

Reksadana berbeda dengan membeli saham secara langsung. Membeli saham secara langsung berarti mengatur portofolio sendiri. Sementara itu, reksadana bersifat akumulatif yakni sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Hasilnya akan digunakan untuk tujuan finansial.

Reksadana juga bisa dimulai hanya dengan uang Rp100 ribu secara rutin setiap bulan. Dari dana sebesar itu, portofolio yang dibeli pun sudah terdiversifikasi yakni terdiri dari berbagai macam surat berharga. Berbeda dengan saham, apabila bulan ini membeli Rp100 ribu, belum tentu bulan depan bisa membeli dengan dana yang sama karena harga saham bisa naik ataupun turun.

Jika ingin memulai reksdana dengan jangka panjang untuk pensiun, cobalah untuk mulai berinvestasi dengan cara 'dana seharga sebelah sepatu'. Apabila sepatu yang biasa digunakan seharga Rp300 ribu, cobalah mulai investasi rutin di reksadana dengan Rp150 ribu setiap bulan, rutin dan jangka panjang.

Baik reksdana ataupun saham sejatinya adalah instrumen untuk mencapai keuangan, bukan untuk kaya. Namun, jika tujuan keuangan sudah tercapai sebelum tenggat waktu yang ditentukan, maka akan lebih baik dana tersebut disimpan ke dalam instrumen yang generatif seperti deposito, obligasi atau saham yang memiliki dividen. Jadi, dana tersebut tinggal dinikmati keuntungannya saja.

Apabila ingin menaruh di reksadana, maka dari berbagai jenis reksadana yang ada, yang cocok adalah reksadana proteksi karena sistemnya obligasi dan dikunci selama kurun waktu tertentu. Dalam setiap satu atau tiga bulan, keuntungan tersebut dapat langsung dikirimkan ke rekening pribadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: