Ekstensi kredit adalah perpanjangan batas waktu peminjaman uang oleh debitur sebagai pengguna fasilitas kredit di lembaga perbankan atau lembaga pendanaan lainnya.
Ekstensi kredit bisa juga dilakukan oleh pihak penyedia barang atau jasa tertentu agar pembeli dengan fasilitas ini dapat meningkatkan transaksi pembelian barang atau jasa yang ditawarkan. Beberapa perusahaan menganggap ekstensi kredit adalah suatu hal yang penting dan harus bisa diimplementasikan jika ingin bisnis tetap berjalan.
Meski demikian, pemberian ekstensi kredit bergantung pada kepercayaan pemberi pinjaman serta pada kemampuan dan kemauan peminjam untuk membayar kembali pinjaman atau membayar barang yang dibeli.
Baca Juga: Apa Itu Pompom Saham?
Namun, overextension atau perpanjangan kredit yang lebih besar dari yang dapat dibayar kembali oleh peminjam, dapat mengharuskan peminjam untuk mengkonsolidasikan utangnya menjadi satu pinjaman. Konsumen yang menggunakan lebih dari sepertiga pendapatan bersihnya untuk membayar utang selain hipotek umumnya dianggap kelebihan beban.
Jangka waktu pembayaran kembali pinjaman fleksibel dan seperti pinjaman lainnya, tergantung pada situasi kredit bisnis dan seberapa baik pengalaman mereka dalam melunasi hutang di masa lalu. Dengan memberikan perpanjangan kredit, bank pada dasarnya mempercayai peminjam untuk melunasi saldo pokok serta bunganya di kemudian hari.
Adapun keuntungan dari ekstensi kredit adalah meningkatkan penjualan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Ketika konsumen memiliki jangka waktu kredit yang lebih panjang, hal ini akan berpotensi untuk membuat mereka melakukan lebih banyak transaksi pembelian barang atau jasa. Hal ini tentu saja berdampak pada meningkatnya penjualan dan pendapatan perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: