WE Online, Jakarta - PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) menyatakan bahwa setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan berencana akan mengakusisi lahan baru pada tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama TARA Dedi Djajasastra saat ditemui usai pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/7/2014).
"Kami akan mengakuisisi sekitar 200 hektar lahan baru di sekitar Jakarta. 100 hektar ke timur dan 100 hektar ke barat," terangnya.
Menurut Dedi, untuk melakukan akuisisi ini perseroan memprediksikan akan memakan waktu selama satu hingga dua tahun ke depan. Hingga saat ini perseroan memiliki cadangan lahan atau landbank sekitar 200 hektar (ha).
Sekedar informasi, perseroan menawarkan empat miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Adapun total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 402 miliar. Total saham yang dicatatkan mencapai 10,01 miliar saham dengan jumlah saham pendiri yang dicatatkan 6,01 miliar saham. Kapitalisasi pasar saham yang terbentuk mencapai Rp 1,06 triliun.
Di samping itu, perseroan menawarkan sekitar dua miliar waran dengan harga eksekusi sebesar Rp 106. Dua pemegang saham akan mendapatkan satu waran. Pemegang saham perseroan setelah pelaksanaan IPO dan eksekusi waran antara lain PT Surya Buana Makmur sebesar 50%, PT Andalan Karya Makmur sebesar 0,04%, publik sebesar 33,31%, dan eksekusi waran seri I sebesar 16,65%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
