Mengenai kehalalan vaksin, Bambang menyebut, saat ini sedang dikaji Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sedangkan untuk distribusi, Bio Farma akan melibatkan seluruh pihak.
Sejak kemarin, pendistribusian vaksin ke 34 provinsi sudah mulai dilakukan. Bio Farma juga sudah mempersiapkan ruang penyimpanan dingin dengan suhu 2-8 derajat celcius.
“Insya Allah kita sudah siap. Sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya, dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di Posyandu,” jelas Bambang.
Baca Juga: Drone China Terobos Wilayah NKRI, Jangan sampai Insiden Intelijen...
Berita hoaks terkait vaksin Sinovac menarik perhatian anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani. Untuk mencegah disinformasi ini, Netty menyarankan pemerintah segera merilis hasil uji klinis tahap ketiga. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi resah.
“Isu soal vaksin Sinovac dapat membuat masyarakat bingung, panik, bahkan bisa distrust terhadap pemerintah. Saat ini, info melalui aplikasi komunikasi di handphone sangat cepat beredar. Jika tidak segera ditangani, hal ini berpotensi mengancam keberhasilan program vaksinasi,” tutur Netty.
Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS DPR ini juga meminta pemerintah membangun kepercayaan masyarakat. Caranya, dengan komunikasi publik yang antisipatif. Seperti menjelaskan dengan sebenar-benarnya terkait hasil uji klinis secara transparan dan akuntabel.
“Jangan ada yang ditutupi apapun hasil uji klinis tersebut. Pemerintah juga harus memiliki kemampuan membangun komunikasi publik yang antisipatif, cepat dan akurat. Jangan sampai masyarakat lebih percaya pada info yang diperoleh melalui media sosial,” pesannya.
Untuk BPOM dan LPPOM MUI, Netty meminta segera menyelesaikan pekerjaannya. Seperti keampuhan vaksin, material kandungan, efek samping yang akan timbul, dan kehalalannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: