Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Target Produksi di Tengah Covid-19, SKK Migas Genjot Kinerja Sektor Hulu

Kejar Target Produksi di Tengah Covid-19, SKK Migas Genjot Kinerja Sektor Hulu Kredit Foto: Eksplorasi.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) berkomitmen untuk memastikan pencapaian produksi 2030 yaitu 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

Diketahui bahwa minyak dan gas bumi (migas) masih memainkan peranan penting bagi perekonomian Indonesia saat ini. Potensinya juga ditegaskan masih besar untuk dikembangkan.

Baca Juga: Peran Minyak Sawit Membuat Makanan Jadi Enak

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan rencana jangka panjang SKK Migas hingga 2030 adalah sejalan dengan rencana umum energi nasional (RUEN). Dalam RUEN pada 2050, kebutuhan minyak akan meningkat menjadi 3,97 juta BOPD, sedangkan untuk gas 26 BSCFD.

Hal itu tegasnya, menandakan peningkatan produksi minyak dan gas adalah suatu keharusan agar dapat menopang kebutuhan energi dan bahan baku industri secara  berkelanjutan.

"Jika target 2030 tercapai, maka sektor hulu migas akan mencatat rekor produksi migas terbesar sepanjang sejarah Indonesia," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021).

Dwi menuturkan, 2020 merupakan tahun yang sulit bagi seluruh pelaku usaha, khusus di hulu migas karena terdampak pandemi COVID-19 dan dibayangi oleh rendahnya harga minyak dunia. 

Karena itu, pada 2021, SKK Migas bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang didukung kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, mulai tancap gas mewujudkan visi jangka panjang produksi dengan melakukan pengeboran agresif.

Sementara itu, Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Suardin mengatakan pengeboran menjadi kunci penambahan produksi dan cadangan migas di Indonesia. Ke depan, jumlah sumur yang dibor akan didorong untuk terus ditingkatkan sebesar 20-30 persen per tahun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: