Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enam Pegawai Bea dan Cukai tengah ke Jakarta Usai Tewasnya Haji Permata

Enam Pegawai Bea dan Cukai tengah ke Jakarta Usai Tewasnya Haji Permata Ilustrasi Pembunuhan. | Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polda Riau meminta keterangan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Ari Wibawa Yusuf terkait tewasnya Haji Jumhan alias Haji Permata.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan di Pekanbaru, Kamis mengatakan, pihaknya hari ini meminta keterangan Ari Wibawa terkait penyelidikan kasus tewasnya Haji Permata dalam operasi penangkapan penyelundup rokok ilegal di perairan Kabupaten Indragiri Hilir pada 15 Januari 2021.

Selain memeriksa Ari Wibawa, pihaknya juga telah melayangkan panggilan terhadap enam orang petugas BC Tembilahan.

"Enam orang petugas Bea Cukai itu, yang ikut operasi penangkapan beberapa waktu lalu itu. Keenamnya tidak hadir, menurut keterangan mereka sedang berada di Jakarta. Nanti akan kita panggil lagi," ujarnya.

Sedangkan dari pihak keluarga Haji Permata, polisi telah memintai keterangan 17 orang saksi. Selain itu, ada juga empat orang saksi yang berasal dari masyarakat Sungai Belah, Inhil yang mengetahui kejadian itu.

Kasus ini dilaporkan oleh pihak keluarga Haji Permata karena menilai ada kejanggalan dalam kematian pengusaha tersebut. Ia mengatakan dari hasil otopsi diketahui Haji Permata meninggal akibat luka tembakan senjata api.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: