Harta bersih adalah nilai harta atau aset yang belum seluruhnya dilaporkan dalam SPT Tahunan terakhir dikurangi dengan nilai utang. Ini adalah metrik penting untuk mengukur kesehatan keuangan seseorang atau perusahaan serta untuk memberikan gambaran yang berguna tentang posisi keuangannya saat ini.
Harta bersih dihitung dengan mengurangi semua kewajiban dari aset. Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki yang memiliki nilai moneter, sedangkan kewajiban adalah kewajiban yang menguras sumber daya, seperti pinjaman, hutang dagang, dan hipotek.
Baca Juga: Apa Itu Harga Penutupan?
Harta bersih dapat digambarkan sebagai positif atau negatif, dengan arti sebelumnya bahwa aset melebihi kewajiban dan yang terakhir kewajiban melebihi aset. Kekayaan bersih yang positif dan meningkat menunjukkan kesehatan finansial yang baik. Sementara penurunan kekayaan bersih cukup memprihatinkan karena mungkin menandakan penurunan aset relatif terhadap kewajiban.
Cara terbaik untuk meningkatkan harta bersih adalah dengan mengurangi kewajiban sementara aset tetap konstan atau naik, atau meningkatkan aset sementara kewajiban tetap konstan atau turun. Harta bersih seorang individu hanyalah nilai yang tersisa setelah mengurangi kewajiban dari aset.
Contoh kewajiban, atau dikenal sebagai hutang, termasuk hipotek, saldo kartu kredit, pinjaman mahasiswa, dan pinjaman mobil.
Sementara itu, aset individu termasuk saldo rekening giro dan tabungan, nilai sekuritas seperti saham atau obligasi, nilai properti riil, nilai pasar mobil, dkk. Apapun yang tersisa setelah menjual semua aset dan melunasi hutang pribadi adalah kekayaan bersih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: