Kisah Perusahaan Raksasa: Boeing, Pabrikan Dirgantara Terbesar yang Miliki Kapital USD172,3 Miliar
Boeing Company adalah perusahaan kedirgantaraan raksasa yang merancang, memproduksi dan menjual pesawat terbang yang bermarkas pusat di Amerika Serikat. Pabrikan ini menjadi produsen kenamaan untuk pesawat jet komersial, sistem pertahanan dan keamanan, peralatan telekomunikasi, serta produk untuk ruang angkasa selama lebih dari 100 tahun.
Lebih jauh, Boeing mengalami tahun pemulihan cukup berat sepanjang tahun 2019. Kondisi itu muncul setelah adanya dua kecelakaan hebat dari pesawat 737 Max-nya yang menewaskan 346 penumpang. Akibatnya, Boeing harus kehilangan 1 miliar dolar AS.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Petrobras, BUMN Penghasil 2,2 Juta Barel Per Hari yang Bergelimang Cuan
Yang terburuk, sejumlah pejabat tinggi Boeing dipecat. Yang lainnya adalah seri 737-Max dirumahkan dalam tempo yang cukup lama. Dengan demikian itu semua berdampak pada kondisi finansial perusahaan.
Dalam catatan Fortune Global 500 tahun 2020, Boeing menghadapi penurunan pendapatan tahunan sebesar 24,3 persen dari 101,12 menjadi 76,55 miliar dolar setahun. Hasilnya, peringkat Boeing di daftar tersebut merosot jauh ke peringkat 121 dari sebelumnya nomor 68 dunia.
Gejolak ini menyebabkan perburukan di sisi lainnya. Boeing dianggap merugi 106 persen pada 2020, sehingga ia defisit 636 juta dolar dalam tahun tersebut. Bukan cuma itu, total ekuitas sahamnya juga defisit sebesar 8,61 miliar dolar. Namun itu semua ditutup dengan sedikit rasa lega karena aset perusahaan masih cukup baik di angka 133,62 miliar dolar.
Artikel berikut yang disajikan oleh Warta Ekonomi, Jumat (5/2/2021) akan mengulas kisah perusahaan raksasa Boeing yang akan disajikan secara ringkas.
Dengan sejarah yang begitu panjang, banyak pihak yang penasaran dengan bagaimana Boeing Company dan pendirinya menjalankan perusahaan untuk pertama kalinya. Itu semua bermula pada pertengahan abad ke-20, tepatnya tahun 1915.
Boeing didirikan oleh seorang eksekutif perkayuan bernama William E. Boeing pada 1915. Namun di awal pembentukannya, Boeing dikenal sebagai Aero Products Company.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: