Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Royal Ahold Delhaize, Peritel Bergelar Bangsawan dengan Cuan USD74 M

Kisah Perusahaan Raksasa: Royal Ahold Delhaize, Peritel Bergelar Bangsawan dengan Cuan USD74 M Kredit Foto: Reuters/Eva Plevier
Warta Ekonomi, Jakarta -

Royal Ahold Delhaize NV atau umum dikenal sebagai Ahold Delhaize adalah peritel papan atas asal Belanda. Perusahaan ini beroperasi dalam bisnis model hypermarket, supermarket, toko serba ada, toko daring, dan toko obat di lebih dari 10 negara.

Kantor pusat Ahold Delhaize berlokasi di Zaandam, Belanda. Sejumlah merek aktifnya ada di Belanda, Belgia, Republik Ceko, Yunani, Luksemburg, Rumania, Serbia dan Amerika Serikat (AS). Korporasi ini juga tercatat memiliki usaha patungan di Indonesia dan Portugal. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Organisasi Nirlaba, Centene Tumbuh Jadi Pelayanan Kesehatan Kaya AS

Ahold Delhaize adalah satu dari sekian perusahaan raksasa dunia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500. Di tahun 2020, raksasa ini nyaman duduk di peringkat ke-127, dengan total pendapatan mencapai 74,16 miliar dolar AS. 

Sebagai peritel, Ahold Delhaize merugi sekitar 6,6 persen di tahun operasional 2020 ini. Sayangnya, ia hanya mendapat keuntungan 1,97 miliar dolar sepanjang tahun.

Sementara itu, aset dan total ekuitas pemegang saham perusahaan masing-masing di angka 46,56 miliar dolar dan 15,80 miliar dolar setahun. Ini adalah penurunan ketiga dalam dua tahun terakhir dari tahun 2018.

Seperti apa kisahnya? Berikut, Rabu (17/2/2021), Warta Ekonomi sajikan perjalanan ringkas Ahold Delhaize dalam artikel sebagai berikut.

Ahold Delhaize merupakan perusahaan gabungan dari dua raksasa yakni Ahold dan Delhaize Group di tahun 2016. Atas dasar ini, akan diulas satu per satu secara ringkas perusahaan pendahulu Ahold Delhaize.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: