Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yangon Mencekam, Lagi-lagi 3 Pengunjuk Rasa Ditemukan Mati di Lokasi Protes

Yangon Mencekam, Lagi-lagi 3 Pengunjuk Rasa Ditemukan Mati di Lokasi Protes Kredit Foto: Getty Images/Hkun Lat

Seorang juru bicara militer tidak menanggapi panggilan telepon meminta komentar tentang insiden terbaru.

Polisi di Myitkyina dan Phyar Pon juga tidak menanggapi panggilan telepon tersebut.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Junta kemudian menahan Suu Kyi dan tokoh politik lainnya.

Para jenderal mengatakan mereka melakukan kudeta karena pemilu November yang dimenangkan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi dipenuhi kecurangan. Komisi pemilu menyatakan tak ada kecurangan pemilu.

Junta berjanji akan menggelar pemilu lagi, tanpa memberikan tanggal. Sementara itu, aparat keamanan telah menindak keras protes pro-demokrasi yang meluas di negara yang memiliki sejarah kekuasaan militer dan menumpas perbedaan pendapat itu.

Pada Senin, pengunjuk rasa berkumpul di Yangon dan di kota terbesar kedua Mandalay serta beberapa kota lainnya.

Para pengunjuk rasa di Dawei, kota pesisir di selatan, dilindungi Persatuan Nasional Karen, kelompok etnis bersenjata yang terlibat perang berkepanjangan dengan militer.

Di beberapa tempat, mereka mengibarkan bendera yang dibuat dari htamain (sarung wanita) atau menggantungnya di tali jemuran melintasi jalan untuk menandai Hari Perempuan Internasional sambil mencela junta.

Berjalan di bawah sarung wanita secara tradisional dianggap membawa sial bagi para pria.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: