Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: MetLife, Korporasi Berumur 156 Tahun yang Asyik Berbisnis Asuransi

Kisah Perusahaan Raksasa: MetLife, Korporasi Berumur 156 Tahun yang Asyik Berbisnis Asuransi Kredit Foto: Getty Images/Bloomberg/Jonathan Fickies
Warta Ekonomi, Jakarta -

MetLife Incorporated adalah perusahaan induk dari Metropolitan Life Insurance Company, yang menjadi salah satu penyedia asuransi, anuitas, dan program tunjangan karyawan global terbesar, dengan 90 juta pelanggan di lebih dari 60 negara. Namanya kemudian tercantum dalam daftar perusahaan raksasa, menurut Fortune Global 500.

Di tahun 2020, pendapatannya mencapai 69,62 miliar dolar AS. Rerata kenaikannya di angka 2,5 persen. Dengan catatan ini, MetLife menempati peringkat ke-149 dunia. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Warisan USD4 Juta, FedEx Tumbuh Jadi Raksasa Pengiriman di AS

MetLife sukses membukukan keuntungan 5,89 miliar dolar. Angkanya naik 15,1 persen dari tahun sebelumnya yakni sebesar 5,12 miliar dolar. 

Sementara itu, nilai MetLife di pasar sebesar 46,48 miliar dolar. Di lain sisi, aset dan total ekuitas pemegang sahamnya masing-masing mencapai 740,46 miliar dolar dan 66,14 miliar dolar. 

Sebuah perusahaan asuransi berusia 156 tahun itu memiliki perjalanan panjang. Untuk melihatnya, Warta Ekonomi pada Jumat (19/3/2021) akan mengulasnya secara ringkas dalam artikel sebagai berikut. 

Jejaknya bisa dilacak dimulai pada abad ke-19. MetLife awalnya dimulai sebagai National Union Life and Limb Insurance Company pada tahun 1863. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa pengusaha di New York City.

Bersama-sama, mereka menginvestasikan sejumlah 100.000 dolar untuk memulai perusahaan. Perusahaan ini dimulai dengan tujuan mengasuransikan para prajurit yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam Perang Saudara untuk memberi mereka perlindungan.

Tanggal 24 Maret 1868, kemudian perusahaan tersebut benar-benar asyik dengan bisnis asuransi jiwa dan berganti nama menjadi MetLife Insurance Company.

Selama tahun 1973, perusahaan tersebut terpaksa melakukan kontrak ketika depresi ekonomi yang parah melanda negara tersebut. Namun, presiden perusahaan saat itu, Joseph F. Knapp, memiliki ide untuk memperkenalkan program asuransi industri dan pekerja juga. Program-program ini mengumpulkan premi asuransi setiap minggu atau bulanan, yang terbukti menjadi anugerah bagi negara.

Pada tahun 1880, perusahaan telah mendapatkan kembali kejayaannya dan telah mengumpulkan hampir 1 juta dolar dari program asuransi yang baru diluncurkan ini saja. Setelah Perang Dunia Kedua, MetLife kembali fokus untuk melayani semua segmen pasar dan memperluas jangkauannya ke cakrawala yang lebih baru dengan tujuan untuk meningkatkan bisnisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: