Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Cola-nya, PepsiCo Hampir Ancam Kejayaan dan Kekayaan Coca-Cola

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Cola-nya, PepsiCo Hampir Ancam Kejayaan dan Kekayaan Coca-Cola Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

PepsiCo Incorporated adalah perusahaan makanan, makanan ringan, dan minuman terkemuka asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di New York. Korporasi ini menjadi salah satu perusahaan raksasa di peringkat ke-160, berdasar daftar Fortune Global 500. 

PepsiCo melanjutkan upayanya untuk menawarkan kepada konsumen pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat pada tahun 2019. Akuisisi bisnis Hormel's CytoSport, yang membuat protein shake Muscle Milk, dan BFY Brands, produsen makanan ringan PopCorner.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Setrum Listrik Engie, Bikin Taipan Prancis Dulang Cuan USD67 M

Pendapatannya yg kuat sebesar 67,16 miliar dolar AS naik dari 64,70 miliar dolar pada 2018. Namun sayang, keuntungannya merosot 41,6 persen menjadi 7,31 miliar dolar.

Berikut artikel ringkas oleh Warta Ekonomi, pada Kamis (8/4/2021), yang akan menguraikan kisah PepsiCo berikut ini.

Pepsi-Cola pertama diciptakan oleh Caleb D. Bradham yang hidup pada 1866 hingga 1934. Ia adalah seorang apoteker di New Bern, North Carolina, AS. Berharap untuk meniru kesuksesan Coca-Cola baru-baru ini, Bradham menamai minuman berkarbonasi rasa cola manisnya Pepsi-Cola pada tahun 1898. Minuman itu terbukti sangat populer sehingga pada tahun 1902 Bradham mendirikan Perusahaan Pepsi-Cola.

Setelah beberapa tahun mengalami kemakmuran yang moderat, perusahaan mengalami masa-masa sulit setelah Perang Dunia I. Perusahaan direorganisasi dan digabungkan kembali pada beberapa kesempatan pada tahun 1920-an.

Pada tahun 1931, merek dagang dan aset perusahaan diambil oleh Charles G. Guth (1876–1948), pendiri Pepsi-Cola modern. Dia mendirikan Perusahaan Pepsi-Cola baru, meminta ahli kimia merumuskan minuman yang lebih baik, mendirikan operasi pembotolan baru, dan mulai memperdagangkan botol 12 ons yang sangat sukses seharga lima sen.

Guth juga menjabat presiden Loft Incorporated, produsen permen dan rantai air mancur soda (didirikan 1919). Dalam pertempuran hukum pada tahun 1936–1939 ia kehilangan kepentingan pengendali di Perusahaan Pepsi-Cola karena manajemen baru Loft. Ketika pada tahun 1941 Pepsi-Cola Company digabungkan menjadi Loft, nama Loft Inc, diubah menjadi Pepsi-Cola Company.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: