Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP dan Pemda Sumatera Barat Sepakat Bangun National Bilih Center di Danau Singkarak

KKP dan Pemda Sumatera Barat Sepakat Bangun National Bilih Center di Danau Singkarak Kredit Foto: KKP

Hal tersebut akan kita lakukan bersama sama, UPT air tawar kita, salah satunya BBPBAT Sukabumi dan BPBAT Sungai Gelam bekerjasama dengan badan riset dan juga Dinas Kelautan dan Perikanan, karena ini harus segera dilakukan pemulihan sumber daya ikan bilih. Setelah berhasil, nantinya akan kita tebar juga di Danau Singkarak ini,” sambungnya.

Alternatif usaha bagi pembudidaya KJA, masih menurut Slamet adalah dengan budidaya di perikanan darat, seperti budidaya ikan dengan sistem bioflok. Dimana, KKP siap untuk menjalankan apa yang menjadi permasalahan-permasalahan disini dan tentunya dengan dukungan dari Komisi IV DPR RI.

“Upaya yang kami lakukan saat ini, agar perikanan budidaya mampu untuk memenuhi ketahanan pangan nasional, dan menjadi penopang ekonomi di daerah.  Salah satunya melalui restocking ikan ini. Sebagai jurus mendongkrak produktivitas perikanan budidaya nasional secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sambung Slamet bahwa restocking merupakan agenda rutin KKP yang menjadi prioritas, selain untuk menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat perairan umum, kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi di perairan umum sebagai ekosistem yang seimbang untuk pendapatan masyarakat.

“Untuk merealisasikan itu semua, KKP melalui UPT DJPB terus berupaya dengan memproduksi benih ikan secara massal, untuk memenuhi kebutuhan benih bagi pembudidaya secara umum, dan benih juga dilakukan untuk menunjang kebutuhan restocking ikan yang rutin dilakukan di perairan umum sebagai upaya menjaga kelestarian sumber daya ikan di alam,” tuturnya.

Hal ini sejalan, sebagaimana apa yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, salah satu program prioritas KKP adalah pengembangan perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. “Pengembangan perikanan budidaya tidak hanya untuk menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat, tapi juga untuk menjaga komoditas perikanan lokal dari kepunahan,” paparnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, menyebutkan Danau Singkarak merupakan danau yang lumayan besar di Sumatera Barat yang membentang di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Ada salah satu yang spesifik adalah endemik ikan bilih yang sudah mulai punah, dan harapannya dengan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama-sama dengan KKP ini mampu mencari jawaban untuk mengembangkan kembali serta memulihkan ikan bilih. “Melalui kegiatan restocking ini mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar Danau Singkarak di masa-masa mendatang,” katanya.

Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan diminta untuk dapat melihat kondisi masyarakat sekitar Danau Singkarak untuk tidak hanya mengharapkan tangkapan ikan bilih saja. “Kita semua pasti akan membantu supaya ekosistemnya kembali baik dan ikan bilih bisa tetap menjadi unggulan bagi masyarakat di Sumatera Barat,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: