Kawasan Eastlakes di pinggiran selatan timur Sydney dengan cepat menjadi area pertumbuhan baru kota ini sebagai komunitas dari master-plan hunian dan ritel milik Crown Group senilai Rp. 10 triliun, The Grand, yang sebelumnya dikenal sebagai Eastlakes LIVE yang dan hampir selesai dibangun dengan tiga menara telah melaksanakan proses topping-off dan tujuh ritel baru siap pindah ke The Grand Shopping Center pada Juli 2021 mendatang.
Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, menjelasnkan lima gerai ritel lainnya sedang dalam proses negosiasi lanjutan tentang ruang sewa dalam pusat perbelanjaan dengan harapan telah disewakan sepenuhnya pada saat pembukaan.
Baca Juga: BI Klaim Stimulus DP 0% Mulai Kerek Kredit Properti
Hal ini menandai tonggak penting dalam pembangunan hunian dan ritel paling menarik yang pernah dilihat daerah ini dalam beberapa dekade. Hal ini juga menandai terciptanya gedung tertinggi di kawasan pinggiran kota tersebut.
Tahap pertama dari The Grand Shopping Center terdiri dari ruang ritel seluas 2.800 meter per segi dan 15 gerai akan dibuka secara progresif Bersama-sama dengan format baru ALDI yang lebih besar, took ritel pertama yang akan dibuka pada akhir Mei/awal Juni.
"Gerai ritel lainnya termasuk Woolworths Metro, Sushi Row, Ausome Nails, Hatch Espresso, Wholelife Pharmacy, Renis Car Wash dan outlet Australia Post/Newsagency akan dibuka pada bulan Juli," kata Edward, Rabu (14/4/2021).
Pusat perbelanjaan Tahap Pertama akan berada di bawah kompleks hunian di mana 133 unit apartemen akan segera diselesaikan, mencakup tiga bangunan di sisi utara pengembangan. Kawasan hunian dan ritel kedua yang menawarkan 65 atau lebih toko dan gerai kuliner akan mulai dibangun tahun depan.
Keduanya akan membentuk pusat perbelanjaan baru dan menarik bernama The Grand, yang menggantikan Eastlakes Shopping Centre yang dibangun pada tahun 1960-an, yang hingga saat ini masih beroperasi. Kawasan ritel dan kuliner baru, dengan interior karya Buchan, bertujuan untuk mengubah area tersebut menjadi tujuan wisata tersendiri.
Selain itu, Crown Group juga telah melihat peningkatan kunjungan ke marketing gallery mereka sebesar 300 persen karena pembeli terus mencari apartemen di daerah dengan jaringan infrastruktur yang kuat.
Dia meyakini bahwa lonjakan ini terjadi karena hampir selesainya bangunan tahap satu dan area ritel, dikombinasikan dengan lebih banyak pergerakan dan aktivitas di sekitar lokasi.
Edwards mengatakan bahwa banyak pembeli datang dari berbagai pinggiran kota di sekitarnya seperti Pagewood, Mascot, Botany, Eastgardens dan Rosebery, dengan berbagai pembeli termasuk pelajar yang ingin tinggal di dekat UNSW hingga keluarga yang ingin downsizing.
Kawasan The Grand milik Crown Group menampilkan desain kontremporer yang menakjubkan oleh arsitek terkenal internasional Francis-Jones Morehen Thorp (fjmt).
"Menampilkan 490 unit apartemen mewah dan akan menjadi pusat kota baru dan hingga 80 restoran, kafe, toko dan supermarket ketika sepenuhnya selesai,"ujarnya
Adapun, Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan The Grand adalah pengembangan hunian tunggal terbesar di kawasan timur, menciptakan katalisator paling signifikan untuk pertumbuhan di daerah tersebut.
Pasalnya, area Waterloo dan Green Square hampir sepenuhnya berkembang, sangat wajar jika area pertumbuhan berikutnya muncul, dan dengan pengembangan apartemen dan pusat perbelanjaan baru dengan hingga 80 gerai ritel yang akan datang, Eastlakes memperkuat posisinya sebagai area pertumbuhan berikutnya.”
Menurut laporan perkiraan ritel triwulanan terbaru dari Deloitte Access Economics (Q1 2021), pengeluaran ritel berakhir tahun 2020 dengan catatan yang kuat, dengan volume melonjak hngga 6,4% selama setahun hingga kuartal empat.
Sementara sektor-sektor yang paling diuntungkan melalui Lockdown COVID-19, seperti ritel barang-barang rumah tangga dan belanja supermarket, kemungkinan akan menghadapi hambatan pada tahun 2021 dikarenakan pelonggaran pembatasan dan dibukanya perbatasan.
Mitra Ekonomi Deloitte Access, dan Penulis Utama Perkiraan Ritel, David Rumbens, mengatakan sektor ritel berhasil menangani krisis COVID-19, dan menjadi yang teratas. Pengeluaran ritel pulih dengan kuat pada paruh kedua tahun 2020, lebih dari sekadar mengimbangi kemerosotan pada bulan Juni, untuk berakhir lebih tinggi pada tahun ini hingga Desember 2020.
"Pemulihan yang kuat ini juga dialami di sebagian besar sektor, dengan hampir semua segmen pembelanjaan membukukan keuntungan di kuartal empat. Meskipun pengeluaran non-makanan yang memimpin, konsumsi terkait rumah juga tetap tinggi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: