Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Lembaga Keuangan Bukan Bank?

Apa Itu Lembaga Keuangan Bukan Bank? Lini asuransi digital dari Sequis menggandeng Fave (dulunya Groupon) untuk mewujudkan kemudahan berasuransi bagi masyarakat Indonesia melalui program Mikro Sequis Sejahtera. | Kredit Foto: Sequis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan yang tidak memiliki izin perbankan penuh dan tidak dapat menerima simpanan dari masyarakat. Namun, lembaga keuangan bukan bank memfasilitasi layanan keuangan alternatif, seperti investasi (baik kolektif maupun individu), pengumpulan risiko, konsultasi keuangan, perantara, pengiriman uang, dan pencairan cek.

Contoh lembaga keuangan bukan bank termasuk perusahaan asuransi, pemodal ventura, pertukaran mata uang, beberapa organisasi pinjaman mikro, dan pegadaian. Lembaga keuangan bukan bank ini memberikan layanan yang belum tentu sesuai dengan bank, berfungsi sebagai persaingan dengan bank, dan berspesialisasi pada sektor atau kelompok.

Baca Juga: Apa Itu Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan bukan bank melengkapi bank dengan menyediakan infrastruktur untuk mengalokasikan sumber daya surplus kepada individu dan perusahaan yang mengalami defisit. Selain itu, LKNB juga memperkenalkan persaingan dalam penyediaan jasa keuangan.

Meskipun bank menawarkan serangkaian layanan keuangan sebagai paket kesepakatan, LKNB memisahkan dan menyesuaikan layanan untuk memenuhi kebutuhan klien tertentu. Selain itu, LKNB individu dapat mengkhususkan diri pada satu sektor tertentu dan mengembangkan keunggulan informasional. Melalui proses pemisahan, penargetan, dan spesialisasi, LKNB meningkatkan persaingan dalam industri jasa keuangan.

Namun, segmen pinjaman non-bank yang tumbuh paling cepat adalah pinjaman peer-to-peer (P2P). Pertumbuhan P2P lending telah difasilitasi oleh kekuatan jejaring sosial, yang menyatukan orang-orang yang berpikiran sama dari seluruh dunia. Situs web P2P lending, seperti Dana Mas, Uang Teman dan Modalku, dirancang untuk menghubungkan calon peminjam dengan investor yang ingin menginvestasikan uang mereka dalam pinjaman yang dapat menghasilkan keuntungan tinggi.

Peminjam P2P cenderung merupakan individu yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman bank tradisional atau yang lebih memilih untuk berbisnis dengan non-bank. Investor memiliki kesempatan untuk membangun portofolio pinjaman yang terdiversifikasi dengan menginvestasikan sejumlah kecil pinjaman di berbagai peminjam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: