Karyawan PT Avian Ungkap Masa-masa Awal Rintis Perusahaan, Dari Satu Gedung Kini Meluas 11 Hektare!
Tresno biasa mengurus pengiriman ekspedisi hingga sekarang. Dahulu, mengirim cat sebanyak 10 ton saja sudah sangat sulit karena truk maksimal hanya 4 ton. Tetapi saat ini sudah ada kontainer sehingga pengiriman-pengiriman lebih mudah.
Meski saat itu Avian masih home industry, tetapi Soetikno sangat mengutamakan pelanggan. Jika orderan masuk sore, saat itu juga diusahakan untuk dikirim. Sekalipun karyawan sudah pulang semua, bahkan anak-anaknya, termasuk Hermanto Tanoko juga ikut membantu pengiriman sampai naik ke atas truk. Hermanto mengungkap bahwa jika pengiriman dilakukan sore hari, pagi harinya produk sudah sampai. Sehingga akan mempercepat orderan-orderan berikutnya.
Saat itu, Soetikno sudah berusia 50 tahun. Tetapi ia tetap semangat mengembangkan perusahaannya, menempuh perjalanan naik bus dari Malang ke Sidoarjo sambil membawa rantang berisi makanan untuk dimakan bersama.
Setiap harinya, Avian terus bertumbuh. Orderan meningkat, karyawan semakin bertambah, sehingga jika dibuat grafik, grafik pertumbuhan Avian jelas meroket. Hal ini karena Soetikno memiliki prinsip yang rendah hati, jujur, ulet, kreatif dan kerja keras. Semua itu ditunjukkan langsung oleh Soetikno melalui perbuatan sehingga menjadi role model bagi banyak orang, termasuk anaknya, Hermanto.
Bahkan jika sakit, cukup minum obat dan tetap bekerja. Karena itu, Soetikno terkadang bingung melihat orang yang tak bekerja karena sakit flu atau diare. Soetikno juga kerap memberikan nasihat agar senantiasa menabung untuk masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: