Rezim Erdogan Bareng 84 Juta Populasi Turki Insyaallah Terus Awasi Penindasan Israel di Yerusalem
Turki, dengan 84 juta seluruh populasinya, akan terus mengawasi perkembangan dan peristiwa yang terjadi di Yerusalem, kata Presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan pada Senin.
Berbicara setelah pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara, Erdogan mendesak PBB, DK PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan organisasi internasional lainnya untuk mengambil tindakan terhadap penindasan terhadap warga Palestina, serta Yerusalem.
Baca Juga: Alhamdulillah, Erdogan Janji Segera Kebut Upaya Diplomatik Setop Agresi Israel
Dia menambahkan bahwa Turki akan memberikan dukungan politik dan militernya untuk upaya internasional membebaskan Yerusalem dan melindungi rakyat Palestina.
Erdogan mengusulkan komisi yang berisi perwakilan Yahudi, Muslim, dan Kristen untuk memimpin Yerusalem. Dia menuduh Israel sebagai "negara teroris" dan melanggar aturan internasional tentang Yerusalem, yang dipandang suci oleh ketiga agama ini.
Presiden Turki juga mengatakan bahwa mereka "dengan kejam" membom warga sipil di Gaza. Erdogan mengatakan bahwa mereka yang mendukung tindakan Israel di Yerusalem dan Gaza akan tercatat dalam sejarah sebagai yang terlibat dalam pembunuhan anak dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dia juga mengkritik Presiden AS Joe Biden karena menandatangani kesepakatan senjata dengan Israel dan dia juga mengutuk Austria karena mengibarkan bendera Israel di gedung Kanselirnya.
Erdogan mengatakan Wina tampaknya berusaha membuat Muslim membayar kerugian untuk genosida yang menimpa orang Yahudi selama perang dunia kedua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: