Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut "menghajar" Ganjar. Ia mengigatkan Ganjar, capres partai adalah orang yang memiliki spirit gotong royong. Bukan orang yang individualis.
"Berbagai persoalan bangsa harus diselesaikan bersama, melalui kerja politik, dan perjuangan mendapatkan kekuasaan politik tersebut. Melalui partai politik yang menyatu dengan kekuatan rakyat," kata Hasto, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sindiran terhadap Ganjar juga disampaikan langsung Puan. Saat memberikan pengarahan, putri bungsu Megawati itu berpesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024. Kata dia, PDIP membutuhkan pemimpin yang kerja nyata di lapangan, bukan yang nampang di mesia sosial.
"Pemimpin yang memang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan, bukan hanya di media. Sosmed perlu, media perlu, tapi bukan itu saja. Tapi memang nyata kerjanya itu di lapangan," kata Puan.
Namun, tidak semua banteng memusuhi Ganjar. Ada juga yang membela. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo salah satunya. Mantan Wali Kota Solo ini menyayangkan sikap panitia yang tak mengundang Ganjar. Menurut dia, panitia tidak pas. Bagaimana pun Ganjar adalah kader PDIP yang ditugaskan sebagai gubernur. "Kalau tidak diundang, ini jadi perhatian bersama," kata Rudy, di kediamannya, kemarin.
Dia berharap, masalah ini segera diselesaikan secara bersama dalam forum tertutup. Tak lagi diperpanjang. Ia juga menyarankan, persoalan capres tidak perlu diperuncing sekarang. "Nanti berdampak pada partai. Rugi besar. Kader partai juga saya harap jangan nge-gongi yang nggak bener," kata dia.
Soal capres, kata dia, biarlah nanti diputuskan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Dia yakin, Ganjar pun tak akan melawan jika Megawati tak memilihnya.
Lalu bagaimana tanggapan Ganjar? Saat dikonfirmasi, Ganjar mengaku tak bisa hadir karena tak diundang. Namun, Ganjar mencoba santai saja. Ia pun memilih mengisi akhir pekannya dengan bersepada di Jakarta. Ganjar menjajal jalur khusus road bike di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Ia pun tak segan memuji hasil karya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atas pembangunan JLNT itu.
"Wah, keren banget, sepi, bagus. Saya pikir kalau tiap minggu bisa dibuat event, ini bisa mau race mau endurance semuanya bagus sekali," kata Ganjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti