Internal PDI Perjuangan (PDIP) muncul polemik antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo. Sentilan Puan ke Ganjar bahwa kualitas seorang pemimpin itu kinerjanya di lapangan, bukan di media sosial jadi sorotan publik.
Terkait itu, Refly Harun ikut menganalis polemik tersebut karena mencuatnya Ganjar tak diundang Puan dalam acara PDIP di Jawa Tengah. Menurut dia, dengan adanya kalimat sindirian itu, Puan seperti menyatakan perang kepada Ganjar.
"Saya kira Puan sudah frontal ya ingin berperang sama Ganjar. Dan, saya kira memang kalau ini yang terjadi ya mungkin akan baik-baik saja bagi rakyat Indonesia, dalam arti bahwa besok itu calon presidennya akan lebih banyak," kata Refly, dalam akun YouTube-nya yang dikutip VIVA pada Jumat, 28 Mei 2021.
Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Puan Maharani yang Capai Rp364 M, Tanahnya Banyak Bener! Ada 75 Bidang!
Menurut Refly, keinginan seseorang untuk maju menjadi calon presiden memang tidak bisa dihalangi. Justru menurutnya, prestasi partai politik saat berhasil membawa kadernya menjadi pemimpin.
Dia mengingatkan fungsi parpol salah satunya melakukan rekrutmen kader serta rekrutmen kepemimpinan.
"Jadi, kalau misalnya kader partai politik bisa mentas menjadi orang-orang hebat ya mestinya partai politiknya bangga. Artinya, partai politik berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa. Dan, tidak perlu harus diikat terus-menerus oleh partai politik tersebut," jelas Refly
Terkait pernyataan elite PDIP, Bambang 'Pacul' Wuryanto yang persilahkan Ganjar mengikuti Rustriningsih sebagai cara halus untuk mempersilahkan Ganjar keluar. Seperti diketahui, Rustriningsih merupakan kader perempuan pertama dari PDIP yang jadi kepala daerah di awal reformasi. Namun, ia memutuskan untuk membelot mendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
"Jadi, ini adalah cara halus sekali lagi saya katakan Ganjar Pranowo untuk pergi atau hengkang dari PDIP," sebut Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti