Kisah Perusahaan Raksasa: Auchan, Ritel Prancis Lagi Terhuyung-huyung Jalani Bisnisnya
Auchan, yang telah membangun kerajaan 80 hypermarket, untuk penjualan tahunan senilai FFr 64 miliar, telah mengambil posisi sebagai grup distribusi terbesar keenam di Prancis. Namun ekspansi internal Auchan di pasar dalam negerinya sekarang sangat terbatas.
Pada akhir 1990-an, perusahaan menargetkan area pertumbuhan strategis baru: di Eropa Tengah, dimulai di Polandia pada 1996; di Italia, di mana pada tahun 1998 memperkuat perjanjian kemitraan dan meluncurkan fase baru pembukaan Gruppo Auchan; di pasar Asia yang luas, dimulai dengan pembukaan toko di Thailand pada tahun 1997 dan Cina pada tahun 1999; dan pasar Amerika Latin, termasuk peluncuran toko Auchan di Argentina dan Meksiko.
Gerard Mulliez pensiun dari kendali sehari-hari kerajaan yang didirikannya pada 1996. Namun keluarga Mulliez tetap memegang kendali penuh atas kelompok perusahaannya—mengambil tempat Mulliez adalah sepupu Christophe Dubrulle.
Gerard Mulliez tetap berjanji untuk tetap aktif dalam memetakan pertumbuhan kerajaan keluarganya ke abad baru.
Maju ke waktu belakangan ini, pada 2019, Auchan adalah salah satu pengecer terbesar di dunia dengan kehadiran langsung di Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, Luksemburg, Polandia, Rumania, Hongaria, dan Cina.
Dalam catatan Fortune tahun 2020, Auchan sukses mengantongi 54,67 miliar dolar AS dalam pendapatannya setahun. Namun sayang capaian ini turun -10 persen dari tahun 2019.
Yang terparah adalah pada catatan labanya. Auchan merugi 1,63 miliar dolar AS pada 2020. Sedangkan asetnya mencapai 38,70 miliar dolar AS di tahun itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: