Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar ikut menanggapi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku tidak keberatan dirinya disebut sebagai raja penjilat.
"Ngabalin tidak keberatan disebut Raja PENJILAT. Faktanya seperti itu," cuitnya dalam akkun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (24/8/2021). Baca Juga: Ngabalin Akui Menjilat Demi Selamatkan Bangsa, Said Didu Beri Sindiran Menohok
Lebih lanjut, ia juga mempersoalkan pernyataan Ngabalin yang menyebut Taliban membutuhkan 20 tahun untuk menguasai Afghanistan dengan cara kekerasan dan radikal.
Menurutnya, ucapan tersebut dapat menjatuhkan harkat dan martabat Islam yang begitu mulia. Baca Juga: Ngabalin: Saya Menjilat Demi Bangsa dan Negara
"Pernyataannya tentang Taliban salah. Rakyat Afganistan yang dimtri Taliban selama 20 tahun melawan penjajah," cuitnya lagi.
"Juga pernyataannya tentang umat Islam seolah intoleran, radikal," katanya.
Ngabalin tdk keberatan disbt Raja PENJILAT. Faktanya seperti itu. Pernyataannya ttg Taliban salah. Rakyat Afganistan yg dimtri Taliban slm 20 thn mlwn penjajah. Juga pernyataannya ttg umat Islam seolah intoleran, radikal. Klik YouTube tonton dan Subscribehttps://t.co/vJmKmZRNgr
— Musni Umar (@musniumar) August 22, 2021
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: