Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Himbara Positif, BRI Optimistis Soal Pemulihan Ekonomi Nasional

Kinerja Himbara Positif, BRI Optimistis Soal Pemulihan Ekonomi Nasional Sunarso yang juga merupakan Direktur Utama BRI | Kredit Foto: BRI

Sunarso menambahkan bagaimana Himbara dalam menghadapi krisis akibat pandemi ini adalah dengan memprioritaskan keberlanjutan usaha. “Kalau dalam situasi normal kita maunya menang 3-0. Pertama likuiditas. Kedua kita jaga kualitas karena menyangkut sustainability pertumbuhan. Dan yang terakhir profitabilitas. Tapi di kondisi yang sangat menantang ini kita tidak boleh kalah, tetap menang namun dengan skor yang lebih tipis 2-1. Maka kemudian yang harus kita jaga adalah likuiditas dan kualitas, boleh lah kita menurunkan profitabilitas,” ungkapnya.

Alokasi PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di tahun 2021 mencapai Rp 744,6 triliun, kemudian ada berbagai kebijakan di PEN. Pertama, PMK No.70, Pemerintah menempatkan depositonya di 4 bank himbara. Penempatan uang negara sebesar Rp 10 triliun, kemudian bank menyalurkan kredit 3 kali lipat atau sebesar Rp 30 triliun. Dan hal tersebut sudah dijalankan bahkan total penyaluran mencapai Rp234 triliun kepada 1,9 juta nasabah. 

Terkait dengan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Sunarso menungkapkan bahwa BPUM merupakan benar-benar bantuan yang tidak masuk neracanya bank. “Penyaluran BPUM oleh Himbara sampai dengan Juli 2021 telah mencapai Rp11,63 triliun dengan jumlah penerima mencapai 9,7 juta. Dari angka tersebut Rp9,03 triliun kepada 7,5 juta penerima disalurkan oleh BRI,” jelasnya.

Hingga Juli 2021, realisasi penyaluran KUR oleh Himbara juga telah mencapai angka yang baik, dimana sampai dengan Juli 2021, Himbara telah menyalurkan KUR sebesar Rp137,5 triliun, atau 53,44% dari total kuota KUR. Dari total penyaluran tersebut, BRI telah menyalurkan sebesar Rp 97,8 triliun atau mencapai lebih dari 70% total penyaluran KUR nasional.

Kemudian himbara juga telah menyalurkan Bansos, baik program sembako dan program keluarga harapan. “Kita sampaikan bahwa itu ada stimulus juga, BUMN Melalui Himbara melakukan penyaluran Program Sembako kepada sekitar 15,9 juta penerima bantuan dengan total nominal mencapai Rp 27,3 triliun serta Program Keluarga Harapan (PKH) sekitar 10,4 Juta Penerima Bantuan. dengan Total Nominal Rp 20,04 T. Transaksi Per Tanggal 31 Agustus 2021, Untuk Program Sembako Tahap 1 s.d 6 (96,98%), Sembako Tahap 7 s.d 9 (87,80%) dan PKH (98,22%),” jelas Sunarso.

Sunarso mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis ekonomi dapat lebih berputar di sisa tahun ini dengan terdorong oleh berbagai penyaluran stimulus dan beragam bantuan pemerintah. Dan dengan melihat proses dan posisi kinerja kinerja Himbara pada semester pertama 2021 ini, tak salah jika BRI melihat optimisme di sisa tahun ini. Pihaknya siap untuk terus mendukung iklim bisnis agar menguat. Dan dengan penerapan risk management yang baik dan tepat, pihaknya optimistis mampu menjaga kinerja tetap positif hingga akhir tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: