Pos Indonesia dan Rumah Zakat Kolaborasi Bidik Pengguna Umat Muslim Melalui Pos Pay
PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan program #BahagiaBersama Pos Pay. Peluncuran program tersebut seiring dengan penandatanganan kerja sama dengan Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga filantropi di Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan tujuan penandatanganan kerja sama ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan Rumah Zakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan kantor Pos Indonesia yang sudah tersebar di Indonesia.
Baca Juga: MNC Group Dorong Inklusi Keuangan dengan Memanfaatkan Jaringan Pos Indonesia
“Karena itu Rumah Zakat dan Pos Indonesia sepakat untuk memanfaatkan layanan potensi dan jasa dari masing-masing pihak untuk memperluas layanan,” katanya dalam sambutan peluncuran program #BahagiaBersama Pos Pay, Rabu (29/9/2021).
Dengan terjalinnya kerja sama tersebut, pembayaran zakat, infak, sodaqoh, donasi bencana, donasi kemanusiaan, donasi korban Hari Raya Idul Adha dan dana sosial keagamaan dapat menggunakan aplikasi Pos Pay. Selain itu Pos Indonesia dengan Rumah Zakat akan membuat program sinergi pendistribusian dan pendayagunaan kegiatan Rumah Zakat dan Pos Indonesia.
“Termasuk distribusi zakat, infak, sodaqoh, dan dana sosial keagamaann kepada mujtahid dan bersama-sama saling menguatkan di bidang teknologi informasi dan jaringan,” katanya.
Selain melalui Pos Pay, pembayaran zakat, infak, sodaqoh, donasi bencana, donasi kemanusiaan, donasi korban Hari Raya Idul Adha dan dana sosial keagamaan dapat dilakukan melalui kantor Pos Indonesia atau agen Pos Indonesia yang tersebar di Indonesia.
“Semoga kerja sama ini menjadi kolaborasi yang sinergis dan menarik pelaku bisnis syariah lainnya untuk dapat berkolaborasi dengan Pos Indonesia,” ucapnya.
Dewan Pakar Rumah Zakat, Indra Utoro mengatakan hampir seluruh aspek kehidupan saat ini sudah tersentuh oleh berbagai layanan digital. Pandemi Covid-19 menjadi akselerator yang mengubah kebiasaan lama dengan cara baru yang lebih higinies, minim sentuhan dan minim mobilitas dan menghindari kerumunan dan menciptakan masyarakat yang lebih empatik.
Hal tersebut, kata Indra dapat dilakukan dengan transformasi digital yang menjadi keniscayaan untuk beradaptasi di tengah situasi ketidakpastian. Selain dengan meningkatkan pelayanan, dengan digitalisasi memungkin Rumah Zakat untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai ekosistem, salah satunya dengan Pos Indonesia melalui Pos Pay yang dapat menjangkau masyarakat lebih masif, cepat, mudah, dan aman.
Selama 23 tahun Rumah Zakat berdiri, setidaknya telah memberdayakan masyarakat Indonesia melalui 4 rumpun utamannya pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kelestarian lingkungan. Melalui visi Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi internasional berbasis pemberdayaan profesional, Rumah Zakat terus melakukan inovasi untuk berkontribusi pada kemandirian masyarkaat.
“Melalui jaringan kantor Pos Indonesia yang ada di seluruh penjuru juga memudahkan masyarakat untuk berdonasi melalui Rumah Zakat sehingga kolaborasi fisikal dan digital diharapkan dapat memberikan opsi yang luas bagi masyarakat untuk memberikan kebaikan di manapun berada,” katanya.
Sementara itu CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan dengan melibatkan kerja sama dengan Pos Indonesia, harapannya kerja sama tersebut dapat memberikan layanan yang lebih luas lagi di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan memberikan kemudahan masyarakat Indonesia khususnya umat muslim untuk berdonasi dengan mudah dan memberikan jangkauan manfaat di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah Menghadirkan 38 juta penerima manfaat di 1800 desa berdaya, 18 sekolah juara, 9 klinik pratama dan dipercaya lebih 600 ribu baik donasi persorangn, komunitas, korporasi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: