Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengatasi Persoalan Berat Badan Turun karena Penyakit Diabetes

Cara Mengatasi Persoalan Berat Badan Turun karena Penyakit Diabetes Kredit Foto: Pho 24
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penurunan berat badan tak wajar sering terjadi dan dikaitan dengan kondisi diabetes. Faktanya jika kondisi penurunan berat badan yang tak wajar pada penderita diabetes tidak segera diatasi akan berakibat fatal juga.

Jika Anda ingin mengubah keadaan dengan menaikan berat badan, Anda wajib mengonsultasikan hal ini pada tenaga kesehatan atau ahli gizi yang paham akan kondisi diabetes yang ada. Hal ini penting agar langkah yang diambil bisa tepat dan aman.

Baca Juga: Penting! Apakah Berat Badan yang Turun Tanpa Usaha Mengindikasikan Diabetes?

Melansir laman kesehatan Medical News Today, berikut ini beberapa tips aman menaikan berat badan bagi penderita diabetes.

Menentukan Asupan Kalori

Untuk menambah berat badan, orang harus mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka gunakan.

Baca Juga: Menjadi Kandungan dalam Rokok, Antara Nikotin dan Tar Tenyata Ini yang Paling Bahaya Bagi Tubuh

Meskipun beberapa laporan menyatakan bahwa dibutuhkan peningkatan 500 kalori setiap hari untuk menambah 1 pon berat badan per minggu, ini tidak benar untuk semua orang karena orang membakar kalori dengan cara yang berbeda.

Makan Produk Susu Penuh Lemak Sehat

Meskipun mengonsumsi susu penuh lemak sehat dapat membantu penambahan berat badan, seseorang harus memperhatikan asupan lemak jenuh dan karbohidrat total harian mereka untuk mengelola gula darah mereka.

Makanan penuh lemak termasuk susu murni, yogurt penuh lemak, dan keju. Orang juga dapat menambahkan susu atau krim penuh lemak ke sup dan kentang tumbuk untuk meningkatkan kandungan kalori mereka.

Membatasi Kafein dan Menghindari Makanan dan Minuman Rendah Kalori

Yang terbaik adalah mengecualikan produk diet seperti teh, dan kopi hitam dari diet jika memungkinkan. Kafein dapat menutupi rasa lapar dan bertindak sebagai penekan nafsu makan.

Camilan tinggi kalori dan padat nutrisi adalah pilihan yang lebih baik bagi seseorang yang mencoba mengelola gula darah dan menambah berat badan.

Baca Juga: 5 Anggapan tentang Penyakit Jantung Ini Salah Besar, Anggapan Nomor 1 Masih Sering Dipercaya

Makan Makanan Sehat Berkalori Tinggi

Makan makanan yang kaya kalori akan membantu seseorang menambah berat badan.

Namun, kuncinya adalah memilih makanan kaya nutrisi daripada makanan manis dan berlemak untuk menjaga kesehatan sebaik mungkin.

Makan Porsi Kecil tetapi Lebih Sering

Makan lebih sering di siang hari akan membantu meningkatkan nafsu makan dan, bagi sebagian orang, makan dalam porsi kecil sepanjang hari lebih mudah diatur daripada makan makanan yang lebih banyak.

Meningkatkan Asupan Protein

Seseorang dapat meningkatkan jumlah protein tanpa lemak dalam makanan mereka dengan makan ayam, kalkun, telur rebus, dan ikan. Sumber protein nabati termasuk lentil, kacang-kacangan, quinoa, dan kedelai. Perhatikan asupan karbohidrat total saat memasukkan banyak makanan ini ke dalam makanan.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Latihan Ketahanan Sebagai Bagian dari Rutinitas Latihan

Olahraga dapat membantu menambah otot pada tubuh, yang seharusnya mengarah pada penambahan berat badan. Latihan kekuatan adalah cara terbaik untuk mengubah kalori menjadi otot.

Gunakan beban tangan, band resistensi, kettlebell, dan mesin beban di gym untuk membangun otot tanpa lemak. Ini adalah cara yang lebih sehat untuk menambah berat badan daripada menambah berat badan dengan menyimpan kelebihan lemak.

Baca Juga: Waspada! Hormon Stres Memicu Risiko Sakit Jantung

Dengan menambahkan makanan tertentu ke dalam diet dan berolahraga untuk membangun otot, penderita diabetes dapat dengan aman menambah berat badan. Namun, sangat penting untuk mendiskusikan perubahan pola makan atau gaya hidup yang signifikan dengan dokter sebelum menerapkannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: