Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Muka Para Menlu ASEAN, Indonesia Tegas Angkat 5 Isu Besar Ini

Di Muka Para Menlu ASEAN, Indonesia Tegas Angkat 5 Isu Besar Ini Kredit Foto: Antara/Setpres/Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengikuti rangkaian pertemuan menlu ASEAN, Senin (4/10/2021). Dalam pertemuan tersebut Retno fokus pada lima isu utama. 

Pertama, Retno menjelaskan bahwa ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF) perlu diimplementasikan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

Baca Juga: ASEAN Didesak untuk Melihat ke Luar China untuk Investasi, Ini Alasannya

Menyikapi berbagai pembahasan paspor vaksin di dunia, Retno dalam pertemuan iut menekankan pentingnya untuk membentuk mutual recognition terhadap sertifikat vaksin Covid-19. 

Hal tersebut penting untuk memastikan tidak adanya diskriminasi vaksin di ASEAN. Retno menekankan semua vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Listing yang diterbitkan WHO harus diperlakukan sama. 

"Saya mengusulkan agar Task Force dapat membahas isu ini dalam pembahasan berikutnya," ujar Retno dalam briefing usai pertemuan tersebut, Senin (4/10/2021). 

Implementasi ACTAF ini, ujar dia, akan memfasilitasi berbagai pertemuan ASEAN secara fisik namun tetap aman. Sebab selama pandemi, konsultasi informal dan personal engagement yang selama ini menjadi tradisi ASEAN tidak dapat dilakukan. 

Poin kedua yang diangkat Retno yakni mengenai penguatan ASEAN. Dia menyampaikan bahwa penguatan ASEAN penting agar dapat bekerja lebih efektif dan dapat merespon dengan baik tantangan yang dihadapi saat ini. 

"Saya sampaikan pendekatan business as usual dalam menyikapi situasi kawasan saat ini tidak lagi dapat dilakukan. ASEAN harus terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan meningkatnya ancaman dan tantangan yang dihadapi," kata dia. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: