Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Pemimpin Dunia yang Tersangkut Skandal Pandora Papers, Benarkah 2 Pejabat Indonesia?

5 Pemimpin Dunia yang Tersangkut Skandal Pandora Papers, Benarkah 2 Pejabat Indonesia? Kredit Foto: IStock

3. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta

Menurut ICIJ, keluarga Kenyatta telah mengumpulkan kekayaan di surga pajak luar negeri selama beberapa dekade. Setidaknya ada 7 entitas yang berbasis di Kepulauan Virgin dan Panaman, 2 surga pajak yang terkenal. Tak tanggung-tanggung, bisnisnya di luar negeri memiliki aset senilai lebih dari USD 30 juta.

Pria yang telah bersumpah untuk memerangi korupsi di negaranya ini merupakan putra presiden pertama Kenya setelah kemerdekaan. Sebagian besar perusahaan keluarga didirikan sebelum Kenyatta terpilih sebagai presiden.

Dokumen pun menunjukkan beberapa masih aktif setelah ia menjabat. Namun, Pandora Papers tidak menunjukkan bukti bahwa keluarga Kenyatta mencuri atau menyembunyikan aset negara di perusahaan asing mereka.

Kenyatta berjanji akan mengklarifikasi klaim Pandora Papers begitu ia kembali dari perjalanan ke luar negeri.

"Laporan tersebut akan sangat membantu meningkatkan trasnparansi dan keterbukaan keuangan yang kami butuhkan di Kenya dan di seluruh dunia. Pergerakan dana gelap, hasil kejahatan, dan korupsi berkembang pesat dalam lingkungan kerahasiaan dan kegelapan. Pandora Papers dan tindak lanjut audit berikutnya akan membuka kedok bagi mereka yang tak mampu menjelaskan aset atau kekayaannya," komentar Kenyatta, menurut juru bicaranya.

4. Perdana Menteri Ceko Andrej Babis

Laporan ICIJ mengklaim Babis diam-diam memindahkan USD 22 juta melalui perusahaan asing untuk membeli sebuah perkebunan di French Riviera pada 2009 sebelum ia terjun ke dunia politik. Pemimpin Ceko itu telah mencerca para elite sejak ia menjadi perdana menteri pada 2017 dan bersumpah untuk menindak penghindaran pajak. Padahal, nilai kekayaannya sendiri sekitar USD 3,4 miliar (Rp48 triliun).

Menurut formulir pernyataan aset yang didapat Investigace, mitra ICIJ di Ceko, properti chateau maupun perusahaan atas namanya tidak muncul dalam dokumen yang diajukan Babi sejak terjun ke politik. Padahal, menurut ICIJ dan Investigace, pengungkapan ini diwajibkan oleh hukum Ceko.

Pandora Papers dirilis hanya beberapa hari sebelum Pemilu parlemen di Ceko. Babis sendiri telah mengklarifikasinya di twitter pada Minggu (2/10).

"Saya sudah menunggu-nunggu apa yang akan mereka keluarkan sebelum Pemilu untuk merugikan saya dan mempengaruhi Pemilu Ceko. Tak ada kasus yang dapat menarik saya selama saya berpolitik. Saya tak pernah melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau buruk. Namun, itu tak menghentikan mereka untuk mencoba memfitnah saya lagi dan mencoba mempengaruhi Pemilu parlemen," bantahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: