Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Pasang Badan untuk Mas Ibas, Yang Ditunggu Bukan Komentar Andre Rosiade, Tapi...

Demokrat Pasang Badan untuk Mas Ibas, Yang Ditunggu Bukan Komentar Andre Rosiade, Tapi... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Demokrat, Herman Khaeron, memberikan kepada Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang disenggol Politisi Partai Gerindra Andre Sosiade yang menyebut Ibas tidak mengikuti perkembangan rapat di DPR soal proyek kereta cepat.

"Mas Ibas mengingatkan masalah ini karena mengikutinya dan memberi penekanan terkait dengan terbitnya Perpres 93 tahun 2021 terkait dengan APBN untuk KCJB. Mas Ibas juga mengikuti apa yang dimaksud Bung Andre adalah ketika membahas alokasi PMN untuk PT KAI terkait cost overrun KCJB," cetusnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2021). Baca Juga: Akademisi Bongkar Munculnya 'Duri' di Partai Demokrat: Upaya Singkirkan SBY dan Anak-anaknya

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa semua pihak berhak memberikan masukan. Bahkan, ia mengaku jika Ibas mengikuti perkembangan di DPR soal kereta cepat.

"Siapapun bebas memberi masukan dan pendapatnya, dan Mas Ibas juga mengikuti perkembangan hal ini, bahkan sebagai pimpinan banggar DPR, pengambil keputusan di banggar untuk terus mengingatkan pemerintah agar di kemudian hari tidak menjadi permasalahan hukum," ujarnya.

Baca Juga: Makin Panas Gara-Gara Partai Demokrat, Sekarang Hamdan Zoelva Ditantang Yusril...

Lebih lanjut, ia mengatakan jika masukan Ibas menunggu respons pemerintah, bukannya komentar Andre.

"Justru yang ditunggu bukan komentar bung andre, tapi aksi dari pemerintah untuk melakukan audit baik oleh BPKP maupun BPK, karena dengan audit tersebut ada kejelasan," tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari F-Gerindra, Andre Rosiade, merespons tegas pernyataan Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang menggunakan APBN untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Bahkan, putra Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meminta untuk dilakukan audit terkait keputusan Jokowi tersebut.  

Menurut anak buah Ketua Umum Prabowo Subianto ini, Ibas kurang mengikuti perkembangan rapat di komisi VI.

"Mohon maaf, mungkin Mas Ibas kurang mengikuti perkembangan rapat di Komisi VI DPR, tapi soal audit proyek kereta cepat ini sudah saya suarakan berbulan-bulan lalu, terakhir pada rapat Komisi VI DPR dengan PT KAI pada 2 September 2021," cetusnya kepada wartawan, Selasa (12/10/2021). 

Lanjutnya, ia mengatakan jika pemerintah juga sudah menanggapi permintaan audit pada proyek tersebut.

"Tadi malam di FGD (forum group discussion) Pak Tiko Wamen 2 BUMN sudah menjawab pertanyaan saya soal audit. Diharapkan hasil audit sudah keluar di akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022," jelasnya.

Sambung Andre, ia menegaskan bahwa DPR dan pemerintah ingin proyek ini cepat selesai. "Yang perlu dipahami, semangat kami ingin menyelesaikan proyek ini agar tidak mangkrak, agar tidak terjadi Hambalang jilid II," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: