Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akun Instagram Resmi Humas Polda Kalteng 'Ngamuk-Ngamuk' Gara-Gara Netizen Cuma Komentar ini...

Akun Instagram Resmi Humas Polda Kalteng 'Ngamuk-Ngamuk' Gara-Gara Netizen Cuma Komentar ini... Kredit Foto: Unsplash/Brett Jordan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Instagram resmi milik Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah mengirim pesan langsung alias direct message (DM) ke netizen yang diduga berkomentar mampus soal dimutasinya Aipda Monang Parlindungan Ambarita di akun Instagram @infokalteng.

Reaksi admin Instagram @humaspoldakalteng yang dinilai berlebihan ini pun ramai diperbincangkan di media sosial.

Akun Twitter @salimvanjav salah satunya yang mengunggah tangkapan layar saat admin Instagram @humaspoldakalteng mengirim DM kepada netizen yang berkomentar "mampus" itu.

Dalam tangkapan layar tersebut terlihat admin Instagram @humaspoldakalteng mengirim pesan 'Maksudmu kirim komen 'mampus' di infokalteng itu apa? Hari ini pukul 10.00 WIB kamu ke kantor Humas Polda Jateng, biar kami jelaskan. Kami tunggu segera'.

"Gila, sensian amat," kicau akun @salimvanjav seraya mengunggah tangkapan layar tersebut seperti dikutip Suara.com, Rabu (20/10/2021).

Netizen yang menerima DM dari admin Instagram @humaspoldakalteng pun menjawab dengan menjelaskan maksud kata 'mampus'. Menurutnya, kata tersebut berarti ejekan.

Namun, admin @humaspoldakalteng tetap tak terima. Dia lantas mengajak yang bersangkutan bertemu.

'Kamu sekarang dimana? kalau lewat DM begini nggak bakal nyambung, biar kami yang datang. Mampus itu artinya MATI nggak ada kamu plesetkan lagi artinya. Kalau kamu merasa benar kamu pertanggungjawabkan kata-kata mu itu' jawab admin Instagram @humaspoldakalteng.

Buntut dari peristiwa ini, kolom komentar akun Instagram @humaspoldakalteng pun diserbu netizen. Salah satunya oleh penyanyi sekaligus aktivis Ananda Badudu

Berkenaan dengan itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Eko Saputro mengaku anggotanya telah bertindak salah. Menurutnya anggota yang mengirim DM kepada salah satu netizen itu telah diberikan teguran.

"Sudah ditegur secara lisan supaya tidak mengulangi dan harus menerima kritikan masyarakat dan mengucapkan terima kasih. Nggak boleh berkata kasar di media sosial," kata Eko kepada Suara.com, Rabu (20/10/2021).

Atas hal itu, Eko menyampaikan permohonan maaf. Dia lagi-lagi mengakui bahwa anggotanya telah melakukan kesalahan.

"Saya minta maaf, wong salah anggotaku," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: