China dalam beberapa minggu terakhir meningkatkan upayanya untuk menindak industri cryptocurrency, melarang penambangan crypto, dan memerintahkan bank untuk tidak melakukan bisnis dengan perusahaan crypto.
Langkah terbaru datang ketika pemerintah menindak perusahaan yang menyediakan layanan terkait cryptocurrency. Pihak berwenang mencabut status terdaftar pada bisnis, serta banyak peringatan yang di berikan kepada lemabag keuangan agar tidak memberikan layanan dengan menggunakan mata uang virtual baik tidak langsung atau secara langsung.
Baca Juga: Bantu Sektor Cryptocurrency Tumbuh, Singapura Agresif Kejar Regulasi Terkait
Terlepas dari janji Bitcoin untuk mendesentralisasikan cryptocurrency, sekitar 65 persen dari penambangan Bitcoin dunia terjadi di China. Ini karena sejumlah pusat penambangan China yang kuat merangkul cryptocurrency terbesar di dunia dan bersaing dengan penambang lain untuk memecahkan teka-teki komputasi yang menciptakan lebih banyak bitcoin. Baca Juga: JPMorgan: Nilai Wajar Bitcoin Adalah 35K Dolar, Lebih Rendah 45% dari Harga Dagang Saat Ini
Faktanya penambang bitcoin dari china memberikan dampak yang sangat besar terhadap nilai bitcoin hingga mencapai nilai tertinggi $65k. Setelah penambang China mulai mematikan mesin mereka, nilainya anjlok, menutup paruh pertama tahun ini menjadi hampir 50 persen dari rekornya.
Pemerintah China melarang crypto, juga dikenal sebagai cryptocurrency, dan memerintahkan semua bank dan layanan platform agar tidak memberikan layanan menggunakan mata uang virtual.
People's Bank of China (PBOC) sebagai bank sentral mengatakan telah memanggil kepala bank-bank besar dan perusahaan layanan pembayaran, meminta mereka untuk mengambil tindakan lebih keras pada perdagangan cryptocurrency.
Semua bank di China dikatakan dilarang menyediakan produk atau layanan seperti perdagangan, kliring dan penyelesaian transaksi cryptocurrency, kata PBOC dalam sebuah pernyataan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: