Mengubah Gaya Hidup Bisa Kurangi Risiko Anda Terkena Stroke, Bagaimana Caranya?
Lebih lanjut, Bhavsar berbagi cara sederhana untuk mengidentifikasi gejala strok. Dia merujuk pada akronim FAST yang dikembangkan oleh The National Stroke Association. Cara ini dapat menujukan apakah seseorang punya potensi strok atau tidak.
Baca Juga: Bukan Main... Survey Menunjukkan Covid-19 Tak Buat Orang Indonesia Berhenti Merokok
- Face (wajah): apakah salah satu sisi wajah turun saat tersenyum?
- Arms (lengan): Coba angkat kedua lengan ke atas, apakah salah satunya turun ke bawah?
- Speech (berbicara): apakah ucapan terdengar tidak jelas atau terdengar aneh?
- Time (waktu): Bersegera mencari bantuan.
"Jika salah satu dari tanda-tanda ini dialami seseorang, maka mendapat bantuan dalam waktu tiga jam dapat membuat perbedaan antara pemulihan penuh, cacat permanen, atau bahkan kematian,” jelas Bhavsar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: