Mahkamah Agung (MA) mengurangi masa hukuman mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab terkait perkara penyebaran kabar bohong tes swab Covid-19 di RS Ummi Bogor, Jawa Barat.
MA memutuskan hukuman pidana penjara terhadap Rizieq Shihab selama dua tahun. Sebelumnya, pada tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, HRS divonis empat tahun.
Menanggapi itu, Kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menyatakan pihaknya akan melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi RI terhadap Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 yang dijadikan pertimbangan oleh Majelis hakim.
Baca Juga: Habib Rizieq Tak Layak Dipenjara, Meski Hanya Sehari!
“Karena sudah tidak sesuai dengan konteks kekinian dan sering dijadikan sebagai alat politik untuk jerat orang yang tidak disukai Rezim, sehingga HRS menjadi salah satu korbannya,” kata Aziz dalam keterangan persnya yang diterima JPNN.com, Selasa (16/11).
Alumnus hukum Universitas Pancasila itu juga mengungkapkan pihaknya akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung terkait amar putusan tersebut.
“Karena HRS dalam kasus RS UMMI tidak layak dipenjara walau sehari, sebab hanya kasus Prokes dan itu pun hanya ucapan ‘baik-baik saja’,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: