Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota Komisi Fatwa MUI Digaruk Densus, Pantesan Aki-Aki MUI Doyan Nyerang-Nyerang...

Anggota Komisi Fatwa MUI Digaruk Densus, Pantesan Aki-Aki MUI Doyan Nyerang-Nyerang... Anggota Densus 88 Anti Teror bersiaga usai melakukan penggerebekan di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi, Selasa (30/5). Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe, mengatakan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dibantu Densus 88 Anti Teror Polda Jambi mengamankan seorang tersangka berinisial M di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi tersebut. Beberapa perangkat elektronik dan barang bukti penting lainnya milik tersangka diamankan dari lokasi kejadian. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Relawan Jokowi, Dede Budhyarto, ikut merespons perihal penangkapan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh Densys 88 antiteror.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Ahmad Zain An-Najah yang merupakan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, terlibat dalam kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Dalam akun Twitternya, ia pun menyinggung sikap Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas yang kerap menyerang Densus 88 dengan menyatakan Densus hanya sibuk mengurusi kelompok-kelompok radikal.

Baca Juga: Orang MUI Pura-Pura Kaget atau Sudah Tahu Kelakuan Anggotanya? Omongan Netizen Pedas!

"Pantesan aki-aki Waketum MUI menyerang dengan mengatakan; Densus 88 hanya sibuk mencari kelompok-kelompok radikal saja tidak terjun di Papua," cetusnya, seperti dilihat dalam akun Twitternya, Rabu (17/11/2021).

Diketahui, Anwar Abbas belum lama ini menyoroti aksi Densus 88 yang menyita ratusan kotak amal di Lampung yang diduga digunakan untuk pendanaan kelompok teroris JI. 

Terkini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku terkejut usai tiga anggota MUI yang ditangkap oleh Densus 88, yakni Ustad Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah, dan seorang Ustad bernama Anung Al-Hamat.

“Sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah seorang ulama yang anti dengan tindak kekerasan, tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88,” katanya, kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Karena itu, ia pun meminta pihak kepolisian untuk bisa menjelaskan hal ini secara jelas kepada publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: