Minyak sawit merupakan salah satu bahan pangan sumber energi dan lemak yang dikonsumsi pada hampir semua negara dunia baik sebagai bahan pangan maupun untuk industri. Dalam laporan PASPI dituliskan, peran sebagai penyedia bahan pangan merupakan peran utama dan tertua dari industri minyak sawit.
Mengutip data FAO, konsumsi minyak nabati dunia pada tahun 2019 mencapai 18 kg/kapita dan sekitar 30 persen minyak nabati yang dikonsumsi merupakan minyak sawit. "Melalui mekanisme penyediaan pangan sumber minyak/lemak, industri sawit juga berperan dalam menyehatkan kehidupan manusia di ekosistem planet bumi," catat laporan PASPI.
Baca Juga: Minyak Sawit Jadi Salah Satu Produk yang Paling Diminati di TEI Digital Edition 2021
Peran minyak sawit pada masing-masing kawasan di dunia berbeda-beda tergantung dengan kebiasaan dan ketersediaan minyak sawitnya. Pada negara-negara produsen minyak sawit dunia seperti Indonesia dan Malaysia, minyak sawit merupakan minyak nabati utama. Demikian juga di kawasan India, Pakistan, dan Bangladesh, di mana konsumsi minyak sawit masih mendominasi untuk penggunaan pangan.
"Melalui mekanisme penyediaan pangan sumber minyak/lemak, industri sawit juga berperan dalam menyehatkan kehidupan manusia di ekosistem planet bumi," catat laporan PASPI. Minyak sawit sebagai bahan pangan, catat laporan PASPI, memiliki kandungan energi tinggi dan memperbaiki platabilitas makanan yang berkontribusi pada penyehatan manusia.
Tidak hanya itu, minyak sawit juga kaya senyawa phytonutrient/nutraceutical yang sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran manusia. Berdasarkan hasil studi yang disimpulkan dalam laporan PASPI, peran penting senyawa phytonutrient/nutraceutical bagi kesehatan manusia yakni (1) kaya antioksidan yang menyehatkan kulit; (2) antiaterogenik yang mampu menurunkan tekanan darah; (3) anti-hiperkolesterolemik yang mampu memperbaiki profil lipid darah; (4) antikanker, antidiabetik, dan antiinflamasi; (5) mempunyai aktivitas untuk melindungi sistem syaraf; (6) meningkatkan fungsi indra penglihatan; dan (7) berpotensi untuk meningkatkan sistem kekebalan/imun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum