Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putuskan Berhenti Kuliah, Di Usia 26 Tahun Pria Ini Kantongi Harta Rp24 Triliun! Siapa Dia?

Putuskan Berhenti Kuliah, Di Usia 26 Tahun Pria Ini Kantongi Harta Rp24 Triliun! Siapa Dia? Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pria 26 tahun yang tinggal di California telah menjadi miliarder baru dunia. Ialah Austin Russell yang saat ini memegang harta sebanyak USD1,7 miliar (Rp24 triliun). Kekayaannya berasal dari perusahaan Luminar Technologies yang ia dirikan sendiri.

Pada Desember 2020 kemarin, perusahaan go public melalui kesepakatan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC).

Kini, Russell menjadi miliarder mandiri termuda di dunia. Ia masuk ke dalam daftar bergengsi "40 Under 40" Forbes untuk tahun 2021, menuai keuntungan dan hidup besar.

Mengutip South China Morning Post di Jakarta, Senin (27/12/21) pada usia 17, Russell belajar fisika di Universitas Stanford ketika ia mengembangkan ide tentang teknologi sensor otomotif yang kemudian menjadi terobosan utama Luminar Technologies.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Johann Rupert, Miliarder Kelahiran Afrika yang Kini Berharta Rp100 Triliun

Namun, Russell memilih drop out pada tahun 2012 setelah menerima beasiswa senilai USD100.000 dari investor teknologi miliarder dan salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel.

Berbicara tentang alasannya keluar, Russell mengatakan kepada Forbes:

"Ketika Anda memiliki dorongan mendasar untuk dapat membangun, untuk dapat menciptakan, sangat menantang untuk melakukannya di lingkungan akademis," ujarnya.

Russell sendiri dilahirkan dalam keluarga kaya di Pantai Newport. Ayahnya Michael Russell bekerja di perkebunan komersial dan ibunya, Shannon Cleye, mantan model dan aktris di The Young and The Restless.

Perusahaan Russell, Luminar adalah perusahaan rintisan yang mengembangkan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) otomotif yang menggunakan laser untuk mendeteksi dan mengukur jarak dan pada akhirnya membuat peta 3D dari lingkungan dunia nyata yang dapat digunakan dalam mengemudi sendiri, menurut CNBC.

Sensor lidar Luminar sekarang digunakan oleh pelanggan otomotif utama seperti Volvo, Toyota dan Intel Mobileye. Baru-baru ini, Luminar dipilih untuk digunakan dalam Platform Referensi Kendaraan Otonom Drive Hyperion Nvidia yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak akhir pada tahun 2024.

Meskipun ia mendirikan Luminar pada 2012, butuh beberapa tahun untuk mencapai status miliarder. Russell mengatakan kepada CNBC bahwa ia mendirikan perusahaan untuk menjadikan bisnis itu berkelanjutan jangka panjang dan memberi kekuatan pada masa depan otonomi bagi semua pembuat mobil.

Ia juga menambahkan bahwa kesuksesan yang ia raih baru-baru ini terasa tidak nyata. Karena Luminar mendaftar di bursa Nasdaq Desember lalu, Russell menjadi miliarder mandiri termuda di dunia pada usia 25 tahun.

Menurut The Wall Street Journal, saham Luminar meningkat hampir 28 persen pada debutnya dan memberi perusahaan nilai pasar sekitar USD7,8 miliar (Rp110 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: