Bahar bin Smith Digeruduk TNI, PA 212 Ngomel-ngomel, Omongan Slamet Maarif Menohok Banget

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkritik keras aksi danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi pondok pesantren Tajul Alawiyin Bogor,milik penceramah kontroversial Bahar bin Smith beberapa hari lalu.

Ketua Umum (Ketum) PA 212, Slamet Maarif mengatakan, aksi itu hanya bikin malu saja, tidak hanya mempermalukan institusi TNI, namun aksi ini juga bikin malu masyarakat Indonesia. Slamet menegaskan, kedatangan anggota TNI ke markas Bahar bin Smith sudah menyalahi peraturan, itu bukan tugas dan kewenangan TNI.

"Oknum TNI sudah tidak sesuai tugas dan wewenang, jadi ikut malu kita,"kata Slamet ketika dikonfirmasi Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Kasus Habib Bahar Bisa Berbuntut Panjang, Siap-siap Saja!

Lantaran menilai TNI sudah melakukan tindakan diluar kewenangannya, Slamet mengaku pihaknya sungguh menyayangkan aksi yang sempat viral di media sosial tersebut. 

"Menyayangkan dan prihatin," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Habib Novel Bamukmin juga menilai bahwa petinggi TNI yang menggeruduk Pondok Pesantren Tajul Alawiyun pimpinan Habib Bahar itu  merupakan suatu tindakan yang sangat keliru dan melanggar delapan wajib TNI terhadap rakyat. Novel berpendapat, seharusnya Brigjen Ahmad Fauzi harus dicopot dari jabatannya.

"Bukan didukung atau dibela oleh para petingginya juga rezim ini atau juga malah dinaikan pangkatnya secara cepat nantinya seperti Jenderal Dudung yang membuat kegaduhan," ujar Novel.