Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Hanya Kantongi Rp35 Ribu, Kekayaan Pria Ini Sekarang Tembus Rp50 Triliun! Ini Kisahnya...

Dulu Hanya Kantongi Rp35 Ribu, Kekayaan Pria Ini Sekarang Tembus Rp50 Triliun! Ini Kisahnya... man holding his black suit | Kredit Foto: Unsplash/Jeremy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder teknologi India-Amerika Romesh Wadhwani, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO SymphonyAI, perusahaan yang bergerak di pemanfaatan kecerdasan buatan atau artifial intellegent (AI).

Posisi tersebut akan digantikan oleh Sanjay Dhawan, yang merupakan CEO perusahaan AI otomotif, Cerence hingga bulan lalu.

Wadhwani merupakan seorang miliarder lulusan Universitas Carnegie Mellon dengan gelar Ph.D. Forbes menaksir kekayaannya saat ini bernilai USD3,5 miliar (Rp50 triliun).

Baca Juga: Miliarder Dunia Tercipta Setiap 26 Jam Selama Pandemi Covid-19, Tapi Kemiskinan Semakin Nyata

Padahal, melansir Forbes di Jakarta, Senin (17/1/22) saat datang ke AS untuk pendidikan Ph.D. di Carneige Mellon, Wadhwani pernah hanya memegang uang kurang dari USD2,5 (Rp35 ribu) di sakunya.

"Mahasiswa asing seperti saya masih dipandang sebagai individu yang selalu ingin tahu," katanya kepada Forbes dalam sebuah wawancara video lima tahun lalu.

"Itu bukan perjalanan yang mudah. Saya telah melewati ratusan rintangan dalam karir dan bisnis saya," ucapnya.

Karir Wadhwani dimulai saat ia menjual perusahaan perangkat lunak, B2B Aspect Development seharga USD9,3 miliar ke i2 Technologies pada tahun 1999. Lalu, ia pun membangun ekuitas swasta, Symphony Technology Group menjadi portofolio pembangkit tenaga listrik.

Karirnya di SymphonyAI dimulai pada tahun 2017 usai dirinya mengundurkan diri sebagai CEO Symphony Technology Group. Saat itu, Wadhwani sadar betul bahwa terobosan dalam komputasi awan dan kumpulan data membuatnya membentuk startup dan aplikasi kecerdasan buatan.

Secara terbuka, ia pun berkomitmen untuk menginvestasikan uang sebesar USD1 miliar dari kekayaannya sendiri untuk meningkatkan skala bisnis.

Tahun lalu, SymphonyAI mengantongi pendapatan USD220 juta ditambah dengan ConcertAI menambahkan keuntungan lagi USD130 juta, dan diperkirakan akan mencapai USD 300 juta tahun ini dengan pendapatan USD200 juta lagi untuk ConcertAI.

Wadhwani mengatakan bahwa perusahaan kecerdasan buatan masih terus dalam masa pertumbuhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: