Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuitan Nicho Soal Perempuan Kalimantan Dijual ke Cina untuk jadi Budak Seks, Orang Dayak Langsung...

Cuitan Nicho Soal Perempuan Kalimantan Dijual ke Cina untuk jadi Budak Seks, Orang Dayak Langsung... Nicho Silalahi | Kredit Foto: Instagram/Nicho Silalahi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Nicho Silalahi membuat cuitan yang menggemparkan soal perempuan yang dijual ke Cina untuk dijadikan budak seks dan perihal banjir serta hutan ditebang di Kalimantan Timur.

Cuitan Nicho lantas mendapat berbagai respons. Bahkan, salah seorang netizen dengan akun @kentir_suloyo menantang Nicho.

Baca Juga: Nicho Silalahi Pertanyakan Laporan Gibran-Kaesang: Mentang-Mentang Anak Presiden...

Ia meminta Nicho datang ke Kalimantan dan membuktikan semua cuitannya.

"Haloo... saya (suku) Dayak saya tantang anda  datang ke kalimantan untuk membuktikan cuitan mu. Semua biaya saya tanggung, dengan catatan apabila cuitan tidak terbukti, saya akan ambil tindakan sesuai dengan adat kami masyarakat Dayak. Silahkan DM saya," kata @kentir_suloyo di Twitter yang dikutip pada Kamis (27/1/2022).

Namun, Nicho tak gentar dengan tantangan tersebut. Ia langsung menyodorkan sejumlah artikel mengenai cuitan yang ia maksudkan.

"Nih biar ga kayak kompor meleduk Lo, oh ya anggota gue masih ada kok tersebar di Kalimantan untuk mengadvokasi rakyat," kata Nicho dari Twitter @Nicho_Silalahi.

Lantas, Nicho mengatakan "Kalau mau pansos cari aja orang lain ya."

Sebelumnya, Nicho memberikan sindiran kepada pihak yang beraksi atas pernyataan Edy Mulyadi soal “tempat jin buang anak”, namun diam terhadap persoalan lain.

“Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam,” katanya

“Tapi saat ada yang mengatakan “Tempat Jin Buang Anak” kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?” sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: