Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Ketar-ketir dengan Tembakkan Rudal Korea Utara, Apa Maunya Kim Jong Un?

Jepang Ketar-ketir dengan Tembakkan Rudal Korea Utara, Apa Maunya Kim Jong Un? Kredit Foto: Reuters/KCNA

Kalajengking memang menggunakan sengatan di ekornya untuk mempertahankan diri, tetapi juga untuk menyerang dan membunuh mangsanya. Jadi, yang mana bagi Korea Utara?

"Tujuan utama Korea Utara bukanlah untuk menyerang tetapi untuk mempertahankan diri mereka sendiri," kata Profesor Kim, seraya menambahkan bahwa negara itu sedang mencoba "untuk meraih kemampuan pencegahan yang beragam".

Baca Juga: Rudal-rudal Korea Utara Penuhi Langit, Profesor Korea Selatan Ungkap Motif Terbaru Kim Jong Un

Ini adalah pandangan yang diyakini secara luas di antara komunitas pengamat Korea Utara.

Namun Pyongyang masih sangat jauh melampaui titik itu, di mana kemampuan konvensional dan nuklirnya telah menjadi pencegah yang efektif terhadap serangan dari Korea Selatan atau dari AS - keduanya telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki ambisi untuk menyerang atau menghancurkan rezim Korea Utara.

Jadi mengapa penguasa negara kecil yang miskin ini terus membelanjakan antara seperlima dan seperempat dari PDB-nya untuk militer?

Ankit Panda di Carnegie Endowment for International Peace merasa bahwa salah satu alasannya bisa jadi bertentangan dengan apa yang mungkin dirasakan orang luar, Korea Utara tidak percaya bahwa mereka memiliki senjata yang cukup untuk mempertahankan diri dengan benar.

"Jadi Kim Jong-un merasa tidak aman secara kronis. Saya pikir dia tidak mempercayai siapa pun, termasuk China dan Rusia, dan mungkin merasa perlu untuk membangun kemampuannya di luar apa yang mungkin kita anggap cukup."

Yang lainnya sangat tidak setuju.

Profesor Brian R Myers di Universitas Dongseo di kota Busan, Korea Selatan, mengatakan Pyongyang memiliki tujuan yang jauh lebih ambisius untuk program nuklir dan misilnya.

Dia percaya harapan Korea Utara adalah menggunakan persenjataannya sebagai pengaruh untuk merundingkan perjanjian damai dengan Korea Selatan dan penarikan AS dari Semenanjung Korea. Setelah itu, katanya, Korut percaya akan bebas untuk menaklukkan Korsel.

Dalam jangka pendek, Korea Utara memiliki tujuan lain.

Agar bisa berkembang, bahkan secara moderat, Pyongyang ingin sanksi PBB atas program nuklir dan misilnya dicabut. Dan untuk memiliki harapan itu, pemerintah AS perlu terlibat dalam negosiasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: