Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Ketar-ketir dengan Tembakkan Rudal Korea Utara, Apa Maunya Kim Jong Un?

Jepang Ketar-ketir dengan Tembakkan Rudal Korea Utara, Apa Maunya Kim Jong Un? Kredit Foto: Reuters/KCNA

Secara historis, cara Pyongyang menarik perhatian Washington adalah dengan menciptakan krisis. Dan itulah yang menurut beberapa ahli terjadi lagi sekarang.

"Ironisnya bagi saya ini adalah pertanda yang sangat baik," kata Profesor Kim Youngjun, anggota Dewan Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan.

Baca Juga: Dari Pabrik Amunisi Raksasa Korea Utara, Kim Jong Un Pekikkan Ciptakan Rudal Mutakhir Kuat

"Kim Jong-un ingin memaksimalkan uji coba misilnya sebelum memulai inisiatif perdamaian. Jadi, dia ingin mendorong Joe Biden untuk memulai negosiasi serius dengan peta jalan yang konkret."

Jika itu masalahnya, Kim Jong-un mungkin akan kecewa. Pertama, Presiden Joe Biden sangat sibuk dengan krisis lain saat ini, Ukraina.

Dan kedua, Biden tidak memiliki antusiasme seperti pendahulunya Donald Trump untuk terlibat dengan Korea Utara.

"Korea Utara selama ini sangat pandai menempatkan diri dalam agenda itu dan menjadikan diri mereka prioritas," kata Panda.

Namun dia menambahkan: "Joe Biden telah menyebut Kim Jong-un seorang tiran. Saya pikir dia memiliki sangat sedikit keuntungan politik bila dia terlihat bersama Kim. Jadi, saya pikir apa yang diperlukan Joe Biden untuk benar-benar terlibat adalah suatu krisis besar."

Penjelasan ini sudah cukup sering.

Kita melihatnya pada tahun 2010 ketika Pyongyang menenggelamkan korvet angkatan laut Korea Selatan, Cheonan, dan beberapa bulan kemudian mulai membombardir salah satu pulau terluar Korea Selatan.

Kita menyaksikannya lagi pada tahun 2017 ketika Korea Utara menembakkan rudal jarak jauh ke Jepang dan mengancam akan menyerang Guam. Kita mungkin melihat sesuatu yang serupa lagi dalam beberapa bulan mendatang.

"Saya pikir kemungkinan untuk kembali ke krisis memang sangat nyata," kata Panda.

"Korea Utara terus terang ingin dianggap serius oleh AS. Mereka mungkin negara kecil, seperti yang pernah dianggap Presiden Richard Nixon.

"Tetapi mereka memiliki senjata nuklir, dan mereka ingin seorang presiden Amerika mengakui hal tersebut. Sayangnya, saya pikir Korea Utara tidak akan mendapatkan pengakuan itu dalam waktu dekat."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: