Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Dialog dengan Rusia dan Ukraina Soal Laut Hitam, Jenderal Turki Bilang...

Pentingnya Dialog dengan Rusia dan Ukraina Soal Laut Hitam, Jenderal Turki Bilang... Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Ankara -

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menekankan pentingnya dialog dengan Rusia dan Ukraina dalam menghadapi krisis yang tengah terjadi.

Dia mengatakan, Turki akan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Konvensi Montreux tentang perjalanan kapal di selat Laut Hitam.

Baca Juga: Rusia dan Amerika Saling Tuding di KTT Dewan Keamanan PBB, Tuduhannya Ngeri!

"Status selat (mengenai aturan lintas kapal Laut Hitam dan negara-negara non-Laut Hitam) yang ditetapkan oleh konvensi menguntungkan semua pihak. Dalam keadaan saat ini, tidak ada pertanyaan untuk meninggalkan konvensi ini," ujarnya seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (1/2).

Akar menguraikan situasi di wilayah Laut Hitam. Menurutnya dialog Turki dengan Ukraina dan Rusia berlanjut sambil menjalankan tanggung jawabnya di dalam NATO sebagai bagian dari aliansi.

Dia menggarisbawahi bahwa Konvensi Montreux tahun 1936 mengatur rezim Selat Turki dan transit kapal perang angkatan laut ke Laut Hitam sangat penting untuk keamanan dan stabilitas di kawasan itu.

Mengacu pada ketegangan terbaru antara Rusia dan Ukraina dan Barat, ia memperingatkan bahwa ini menimbulkan bahaya eskalasi yang tidak terkendali.

"Karena itu, kami menghimbau semua pihak terkait untuk tetap tenang dan melakukan koordinasi, kerjasama dan dialog," ujarnya.

AS dengan sekutu Eropanya telah memperingatkan bahwa Rusia sedang menyiapkan invasi ke Ukraina dan telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasannya dengan bekas republik Soviet di samping penempatan artileri dan tank yang signifikan.

Moscow menyangkal mempersiapkan serangan militer, dan mengatakan pasukannya ada di sana untuk latihan rutin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: