Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Permintaan Jokowi ke NU Tak Wajar', Shamsi Ali: Tirulah Pak Harto...

'Permintaan Jokowi ke NU Tak Wajar', Shamsi Ali: Tirulah Pak Harto... Kredit Foto: Kemenag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imam di Islamic Center of New York sekaligus direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali, ikut berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Nahdatul Ulama (NU) mengajak Ainun Najib pulang ke Indonesia.

Menurut Shamsi Ali, permintaan Jokowi itu tak wajar. Harusnya, kata dia, presiden menyiapkan fasilitas atau ruang bagi orang-orang seperti Ainun Najib di Indonesia.

Baca Juga: Sebelum 2024 Pemerintahan Jokowi Diprediksi Akan Ambruk, Begini Reaksi Partai Oposisi

"Sebenarnya Presiden tidak wajar meminta NU untuk mengajak Ainun Najib balik ke Indonesia. Namun, Presiden/negara yang memberikan fasilitas/ruang kepada Ainun dan banyak lagi yang lain untuk bisa berkiprah untuk bangsa," kata Shamsi Ali dikutip dari akun Twitternya, Kamis (3/2/2022).

Dia bahkan menyarankan Presiden Jokowi meniru apa yang dilakukan Presiden Kedua Indonesia, Soeharto, saat mengajak pulang insinyur pesawat, BJ Habibie dari Jerman.

"Tirulah pak Harto ketika mengajak pak Habibie kembali ke RI," sarannya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memuji talenta-talenta muda yang dimiliki NU. Dia mengatakan bahwa anak-anak muda itu saat ini bekerja untuk perusahaan swasta di luar negeri. Jokowi memberi contoh Ainun Najib yang bekerja di Singapura. Dia meminta para kiai untuk merayu Ainun dkk. pulang ke Indonesia.

"Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi. Jadi, kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko (berbicara, red), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ungkap Jokowi pada peringatan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Senin (31/1).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: