'Lingkaran Kekagetan' Tukang Las Kereta Cepat Diisi Buruh China Bappenas Kaget, Warganet Heran
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus jadi sorotan. Setelah urusan biayanya yang membengkak, kali ini soal tukang lasnya yang diisi buruh China. Mengetahui hal itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengaku kaget. Warganet pun ikutan heran.
Soal tukang las Kereta Cepat Jakarta-Bandung diisi buruh China dibongkar Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungky Sumadi dalam Rapat Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing, di Komisi IX DPR, Gedung Parlemen, kemarin.
“Kami sempat mengunjungi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Itu awalnya agak membingungkan. Kami melihat tukang las untuk rel itu ternyata masih harus dari China kita datangkan,” beber Pungky.
Melihat tukang las rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung diisi buruh China, awalnya dia bilang kaget. Namun, setelah berdiskusi, dia memahami kenapa sampai harus dikerjakan buruh China. Pasalnya, rel kereta cepat merupakan rel berkualitas tinggi.
Baca Juga: Desa Wadas Memanas, Ganjar Pranowo Kena “Kroyok” Sindiran Pedas: Tuanmu Sedang Menunggu!
Dengan berat hati, Pungky menyebut, Indonesia belum memiliki kemampuan melakukan keahlian seperti itu. Maka, pekerjaan teknis itu membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri.
“Hal-hal seperti ini sebetulnya kami dapat dijadikan sebagai contoh, mengapa kita masih membutuhkan, kadang-kadang tenaga ahli yang walaupun sifatnya sangat teknis. Tetapi memang kita belum memiliki kapasitas itu,” sesalnya.
Dia menyebut, rasio tenaga kerja asing dibandingkan tenaga kerja dalam negeri masih aman. Yakni 1:2.880 orang. Artinya, setiap 2.880 pekerja Indonesia ada satu tenaga kerja asing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto