Perkembangan Pupuk Batubara di Indonesia
Selain di Sukabumi, pabrik lain yang saat ini telah berdiri berlokasi di Klaten dan bermitra dengan PT Casagro Futura Pratama.
Vito Tjahyadi, Presiden Direktur dan Pendiri Casagro Group menyatakan kemitraan perusahaannya dalam membangun pabrik pupuk batubara Futura karena hasilnya sangat memuaskan. “Sebelum memutuskan untuk bermitra, kami telah menilai hasil riset mereka pada tanaman padi dan palawija dengan menggunakan pupuk batubara hasilnya sangat memuaskan.”
Ketersediaan bahan baku pupuk konvensional di dunia berkurang dan akan akan habis, menjadikan pupuk jenis ini mulai langka dan mahal. Berbagai negara sudah menyadari bahwa kekurangan pasokan pupuk secara global akan menyebabkan terganggunya pasokan pangan dunia. Disinilah pupuk batubara akan menjadi solusi bagi semuanya.
Menurut Saputra, untuk mengatasi masalah di atas, masyarakat dunia tidak punya pilihan lain. Mereka harus menggunakan pupuk batubara. “Deposit batubara yang dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk sangat besar dan tersebar di banyak negara. Hal ini karena hampir semua jenis batubara dapat digunakan, tanpa melihat nilai kalori.”
“Bahkan batubara yang tidak dapat dijual sebagai sumber energi pun dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk. Oleh karena itu untuk waktu yang sangat lama, kekurangan pasokan akibat kekurangan bahan baku seperti yang dialami pupuk konvensional saat ini tidak akan terjadi pada pupuk batubara.” Ujar Saputra.
Kelebihan lainnya selain memiliki kandungan unsur hara yang sangat lengkap yang dibutuhkan tanaman dan mengembalikan kesuburan tanah, pupuk ini pun dapat dibuat dalam waktu cepat dan masif dengan harga terjangkau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: