Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Hyundai Mobis, Produsen Berdikari untuk Suku Cadang Mobil

Kisah Perusahaan Raksasa: Hyundai Mobis, Produsen Berdikari untuk Suku Cadang Mobil Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hyundai Mobile and System atau Mobis adalah perusahaan suku cadang mobil dari Korea Selatan. Statusnya kini adalah salah satu perusahaan raksasa menurut Fortune Global 500 tahun 2020.

Fortune mencatat bahwa pada 2020 Hyundai Mobil sukses mengumpulkan sekitar 32,64 miliar dolar AS untuk pendapatannya. Ini tumbuh sekitar 2,2 persen per tahun dari 2019. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Enterprise Products, Korporasi Pipa Minyak dan Gas Alam dari Texas

Di samping itu, Hyundai Mobis juga mencatatkan keuntungan sekitar 1,96 miliar dolar AS dengan total pertumbuhan dari 2019 ke 2020 sebesar 14,5 persen. Asetnya kini ada di angka 40,30 miliar dolar AS tahun itu.

Sementara itu, Hyundai Mobis yang merupakan bagian dari perusahaan induk Hyundai telah berdiri sejak 25 Juni 1977. Namanya dahulu adalah Hyundai Presicion & Industries Corporation. 

Tahun 1989, perusahaan mendaftarkan dirinya sebagai perusahaan publik dengan melantai di Bursa Efek Korea. Setahun kemudian, Hyundai Mobis membentuk aliansi dengan Mitsubishi Motor Corporation untuk memasuki pasar kendaraan pribadi roda empat.

Pada dekade 1990-an, Hyundai Mobis mengambil langkah signifikan untuk pertumbuhan bisnis dan perusahaannya. Di tahun 1991, perusahaan dan Hyundai Motor Corporation bersama-sama mendirikan fasilitas produksi transmisi untuk Galloper dan Santamo di tahun 1995.

Bisnis Hyundai Mobis dalam segmen suku cadang mobil baru secara resmi diumumkan tahun 1999. Perusahaan memperoleh sertifikasi QS9000 untuk roda mobil. Di tahun yang sama pula, perusahaan mengalihkan divisi kendaraan berpenggerak empat rodanya ke Hyundai Motor Corporation.

Di pengujung 1990, Hyundai Mobis melakukan kerja sama teknis dengan Bosch, Breed untuk memproduksi kantong udara dan ABS. Ia jga mulai memproduksi suku cadang modul mobil di tahun 1999.

Pada 1990-an, Hyundai Precision memproduksi mobil Hyundai Galloper dan Santamo di pabrik Ulsan di sebelah kompleks motor Giant Hyundai. Kompleks motor Hyundai Ulsan pada waktu itu merupakan pabrik motor tunggal terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 1,5 juta unit.

Pabrik perakitan I.E 5 dengan kapasitas produksi tahunan 30.000 mobil sejak tahun 2000-an, tetapi produksinya dialihkan ke Hyundai Motor Company pada tahun 1999.

Pada tahun 2000, perusahaan baru secara resmi berubah nama menjadi Hyundai Mobis. Perusahaan membentuk lengan "suku cadang dan layanan" untuk pembuat mobil Korea Selatan Hyundai Motor Company, Genesis Motors dan Kia Motors. Pada tahun 2013, perusahaan memiliki pendapatan sebesar 33 miliar dolar AS. Pada 2014, itu adalah "pemasok otomotif No. 6 di dunia" di Bloomberg.

Hyundai Mobis juga menempati peringkat #297 di Forbes Global 2000, dengan kapitalisasi pasar 21,3 miliar dolar AS sejak 2014. Pada 2015, pendapatannya sebesar 32,11 miliar.

Secara keseluruhan, perusahaan ini menawarkan modul sasis, kokpit, dan front-end; produk keselamatan, termasuk airbag; lampu depan; sistem rem anti-lock dan produk kontrol stabilitas elektronik; bagian kemudi; sistem multimedia; sistem UVO; bagian plastik yang dicetak dengan injeksi, seperti panel instrumen, pembawa, dan bumper; dan pelek roda baja dan deck.

Ini juga memasok suku cadang layanan purna jual untuk kendaraan. Mengkonsentrasikan sumber dayanya pada penjualan suku cadang AS, pembuatan suku cadang modul, dan ekspor suku cadang, Hyundai MOBIS telah memantapkan posisinya sebagai perusahaan spesialis suku cadang mobil terkemuka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: