WE Online, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan dampak dari keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM telah membuat anggaran negara kembali meningkat setelah sebelumnya selalu defisit.
"Pengurangan subsidi BBM ini dikeluarkan kurang dari 20 hari pascaterpilihnya pemerintah baru dan berbarengan dengan turunnya harga minyak dunia sehingga kita dapat menghemat sekitar US$ 20 miliar," kata JK saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) 2014 di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa dengan adanya tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Hal yang sama dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimoeljono yang mengatakan adanya tambahan anggaran sekitar Rp 200 triliun untuk pembangunan infrastruktur. "Bapak Presiden sudah mengatakan ada sekitar Rp 200 triliun untuk tambahan anggaran," kata Basuki.
Lebih lanjut, mantan Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum itu mengatakan bahwa dengan adanya tambahan anggaran tersebut akan difokuskan kepada tiga sektor, yakni pertama infrastruktur yang terdiri dari infrastruktur jalan, kereta api, dan infrastruktur gas. Kedua sektor pertanian dalam hal ini ditujukan untuk mencapai kedaulatan pangan dan ketiga untuk sektor kelautan, yakni difokuskan kepada nelayan.
"Pertama untuk membangun kedaulatan pangan kita akan melakukan pembangunan minimal 31 bendungan selama lima tahun ke depan. Kedua pembangunan satu juta hektar irigasi baru serta rehabilitasi tiga juta hektar irigasi. Selain itu, dalam lima tahun mendatang pemerintah juga akan membangun 1.000 km jalan tol, 2.350 km jalan-jalan nasional baru, dan 56 ribu meter jembatan danĀ flyover," papar Basuki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement